Breaking

Senin, 24 Juni 2019

Jualan batu kali seharga batu permata…mau?

(Gambar Dari Siaran Trans Tv Acara Dedy Courbuzier)
Jualan batu kali seharga batu permata, mau???? Kalau mau …simak cerita saya berikut ini. Menjual batu permata atau batu akik meski bentuknya kecil tapi memang punya harga jual yang cukup tinggi. Ini dikarenakan batuan akik mempunyai keindahan yang tiada tara dibandingkan batu batu biasa pada umumnya. Sehingga harganya bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Nah kandungan batu yang ada pada batu akik atau batu permata memang sangatlah berbeda denga batu kali yang hanya berharga untuk pondasi bangunan. Jadi meski jumlahnya dan bentuknya besar, tentu saja tidak semahal batu akik atau batu permata. Tapi kalau ada batu kali atau batu biasa persatuan atau per bijinya bisa dijual seharga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, apakah anda mau menjualnya hehehe???? Mungkin anda tidak percaya, mana ada batu kali dijual seharga batu akik atau batu permata? Kalaupun ada, dimana tempatnya? Dan bagaimana cara menjualnya.? Ini dia faktanya…

Seorang yang bernama Putut Agus yang tinggal di kebumen tiap harinya berhasil menjual batu kali yang didapatkan di sekitar tempat tinggalnya dengan harga puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah berbijinya. Bagaimana cerita Putut Agus bisa menjual batukali seharga itu?.. seperti yag saya lihat di acara Trans TV yang dipandu Dedy Courbuzier, awalnya putut agus ini adalah seorang yang senang menggambar, sehingga suatu saat dirinya merasa kehabisan media sebagai tempat menggambar untuk menuangkan ekspresinya. Memang banyak media yang sebenarnya bisa dipakai. Ada kanvas, ada kaca, ada kertas dan media media yang lainnya. Tetapi menurutnya waktu itu, media media itu sudah tidak menarik lagi. Pada saat melintas di sungai yang penuh bebatuan di sekitar tempat tinggalnya, Putut Agus melihat dari sekian banyak batu itu ada yang sudah berbentuk seperti satwa satwa pada umumnya, hanya saja warnanya masih polos persis seperti warna warna batu kali pada umumnya. Kemudian Putut Agus mengambilnya beberapa buah batu kali tersebut dan diwarna (sekali lagi hanya diberi warna saja, tanpa memahat batu batu itu sama sekali). Al hasil, ternyata dengan memberikan sentuhan warna yang berbeda saja pada sisi sisi batu kali tersebut sudah muncul gambar Tiga Dimensi yang persis satwa yang kita kenal sehari hari. Jadi kalau lukisan warna atau gambar warna di kanvas, kaca adalah lukisan atau gambar dua dimensi. Tapi yang dibuat agus pada batu kali ini hanya denga sentuhan warna saja tanpa memahat sudah jadi gambar atau lukisan tiga dimensi. Sehingga dengan karyanya ini, putut agus berhasil jualan batu kali seharga batu permata, mau??? Hehehe menarik ya. Seperti yang ada di gambar atas itu, Putut Agus hanya mewarna saja tanpa memahat batu. Karena bentuk atau gambar tiga dimensi di batu kali itu sudah ada sejak awal, tapi belum berwarna. Nah… padahal setiap orang setiap saat melihat batu kali semacam itu, dan setiap orang menganggapnya biasa saja, ga ada nilai apa apa dari batu kali, kecuali untuk pondasi bangunan. Tapi, begitu halus kemampuan pandangan mata bapak Putut Agus sehingga bisa melihat bentuk satwa atau bentuk kehidupan pada batu kali itu. Kemampuan cara pandang ini yang ternyata tidak dimiliki setiap orang. Sebenarnya, ide jualan batu kali seharga batu permata ini bukan kali pertama dalam dunia bisnis dan seni. Puluhan tahun yang lalu juga ada orang yang kaya raya hanya berbisnis dan berjualan batu biasa. Anda bisa googling di google Search Dahl dan Pet Rock, maka anda akan menemukan orang yang kaya raya dengan bisnis batu batu biasa tapi dikemas sedemikian rupa.

Selain itu, kemampuan memandang atau melihat sesuatu lebih halus dan lebih dalam disbanding masyarakat pada umumnya juga terjadi pada model bisnis bisnis yang lainnya. Dulu ketika saya masih jadi jurnalis di satu diantara Radio Jurnalis di Surabaya, saya sempat bertemu seorang wanita pensiunan dari Bank BUMN, tapi punya bisnis sampah yang dikemas sedemikia rupa sehingga punya nilai jual yang sangat mahal. Wayan setiani Masturi punya daya kemampuan cara pandang yang halus dan dalam terhadap sampah, sehingga sampah bisa menjadi sesuatu keindahan dan punya daya jual tinggi. Sebagai contoh, beliau melihat sampah dari biji bijian yang jatuh dari pohon di pinggir jalan kemudian dirangkai jadi bunga rangkai kering dan di jual melalui internet bahkan sampai keluar negeri dan laku keras. Kenapa Laku keras, karena bahannya adalah organic yang bisa segera hancur dan terurai, ramah lingkungan. Bukan sistetis yang plastic dll yang butuh puluhan bahkan ratusan tahun untuk menghancurkannya. So harganya mahal di luar negeri. Contoh lainnya adalah, sisik ikan di pasar tradisional yang bau amis, oleh beliau di bawa pulang dicuci bersih dan disulap jadi bunga rangkai yang indah. Hebat bukan beliau beliau ini. Sampah bisa jadi keindahan dan dijual. Pun bisa, jualan batu kali seharga batu permata, mau??????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar