(Dok Pribadi - Ilustrasi)
Pampers bayi murah cara menggunakanya sampai usia 3
tahun dan cara melepaskan kebiasaan pakai pampers haruslah diketahui oleh
setiap orang tua. Pampers nampaknya sudah menjadi kebutuhan sehari hari bagi
ibu ibu yang punya bayi sampai usia 3 tahun, karena dengan pampers semuanya
jadi praktis. Tentu saja ini membawa konskwensi timbulnya biaya pembelian
pampers. Jika dibandingkan dulu, di era 70an atau 80an pampers belum ada,
sehingga anak anak dibiarkan ngompol. Memang tidak menimbulkan biaya, dengan
konskwensi sering sering ganti celana si baby plus cucian juga bertambah
banyak. Sisi positif lainnya tanpa menggunakan pampers adalah, si bayi bisa
lebih cepat adaptasi untuk bisa buang air kecil secara normal seperti orang
dewasa. Jadi kalau mau pipis atau buang air kecil, mereka melakukanya dengan
sadar dengan cara membuka celana dan di tempat yang semestinya. Tapi denga
perkembangan kondisi sosial dan ekonomi saat ini, nampaknya pampers menjadi
pilihan yang tidak bisa dielakan lagi karena nilai kepraktisannya sangat
mumpuni di tengah tengah masyarakat kita. Sehingga kehadirannya bisa
menggantikan pola lama dan sampai sekarang belum tergantikan dengan pola yang
baru. Bayangkan saja, seorang bayi akan nyenyak tidurnya dari malam sampai pagi
hari tanpa terbangun karena ganguan buang air kecil atau pipis, kecuali
pampersnya penuh hehehe. Tapi sekarang khan ada pampers yang bisa punya daya
tahan sampai pagi hari. Selain itu pampers juga praktis karena si bayi bisa
diajak ke acara acara orang dewasa tanpa takut si bayi pipis sembarangan. Sehingga
orang tua juga jadi tenang. Nah masalahnya adalah sampai kapan si bayi harus
menggunakan pampers. Karena terlalu lama menggunakan pampers juga tidak baik
untuk perkembangan si bayi dan juga untuk keuangan keluarga hehehe. Berikut
ini, beberapa pengalaman tentang sampai kapan si balita harus menggunakan
pampers atau berhenti menggunakan pampers serta cara cara komunikasi dan
persuasi terhadap balita. Sehingga penggunaan pampers bisa lebih cepat selesai.
Waktu untuk berhenti menggunakan pampers memang tidak
ada kepastian. Tapi kalau sudah di atas 3 tahun masih menggunakan pampers ya
akan jadi senyuman banyak orang. Atau si balita sudah bisa diajak komunikasi
dan mengerti maksud orang lain, tentu ini saat yang tepat untuk menggunakan
pampers. Jadi, pada umumnya si balita di usia 3 tahun ke atas sudah bisa diajak
berkomunikasi dan mengerti maksud pembicaraan orang tua. Karena itu langkah
awal adalah mulai membiasakan tanpa pampers. Di awal awal ini akan sedikit
repot karena si balita akan pipis di celana dan kita akan punya kewajiban baru
yaitu “mengepel” lantai hehehe supaya lantai tetap bersih dan suci dari air
pipis si kecil kesayangan kita. Apalagi untuk keluarga muslim tentu ini harus
sangat diperhatikan. Karena itu, kebiasaan tanpa pampers ini sebaiknya
dilakukan secara bertahap dan partial. Misalnya hanya di siang hari saja.
sementara malam hari tetap dipakaikan pampers supaya tidur si balita tetap
nyenyak. Hal lain yang perlu dilakukan adalah terus mengkomunikasikan kepada si
balita kesayangan kita ini “kalau mau pipis bilang ya sayang….” Atau “kalau mau
pipis celananya dibuka”. Masukan terus kalimat kalimat positif tentang cara
pipis kepada si balita. Jangan lupa sisipkan kata kata sayang, karena si balita
akan merasa nyaman dengan kata kata “sayang”. Semakin si balita nyaman, maka
akan semakin cepat si balita belajar pipis dengan cara sadar dan normal seperti
orang dewasa. Tulisan saya ini yang berjudul pampers bayi murah cara
menggunakanya sampai usia 3 tahun dan cara melepaskan kebiasaan pakai pampers,
adalah bagian dari pembelajaran orang tua supaya di waktu yang tepat, si bayi
sudah tidak perlu pakai pampers lagi. Satu hal yang jangan pernah dilakukan
yaitu memarahi si balita karena masih dalam tahap belajar. Marah pada si Bayi
akan berefek nagatif pada perkembangan si balita, meskipun si balita mungkin
akan diam saja. Jadi sekali lagi, gunakan kalimat kalimat sayang pada si balita
untuk mensugesti perilaku perilaku positif (belajar pipis secara sadar dan
normal).
Langkah sederhana di atas
harus dilakukan terus menerus dan penuh kesabaran oleh orang tua. Insha Allah
dengan cara itu, si balita akan cepat punya kebiasaan baru yaitu pipis atau
buang air kecil secara sadar dan normal seperti orang dewasa. Karena semakin
cepat semakin baik untuk si balita juga untuk keuangan keluarga hehehe. Selain
masalah menghentikan kebiasaan pakai pampers, masalah lainnya adalah pemilihan
pampers yang murah dan juga kualitas dan daya tahanya. Di artikel ini tidak
akan merekomendasikan merk. Karena yang penting adalah bagaimana cara mengkombinasikan
antara harga yang murah dan kualitas pampers yang bisa bertahan lama sehingga
kalau malam tidak mengganggu kualitas tidur si balita kesayangan. Jadi bagaimana
sebenarnya cara mencari pampers dengan kualitas baik tapi harganya yang
murah??? Anda bisa sharing dengan orang tua balita yang lain. Karena saat ini
ada banyak pampers tanpa merk yang beredar di masyarakat. Tapi sekali lagi
harap perhatikan kenyamanan dan kesehatan si balita. Jangan sampai hanya
mengejar murah kemudian kulit si balita menjadi iritasi. Sekali lagi yang jadi
perhatian adalah focus pada kesehatan dan perkembangan si balita. Semoga bermanfaat,
demikian artikel saya tentang pampers bayi murah cara menggunakanya sampai usia
3 tahun dan cara melepaskan kebiasaan pakai pampers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar