Breaking

Jumat, 10 Mei 2019

Ibu kota negara dipindahkan….caranya belajar dulu dari Jin Alladin lampu wasiat


Ibu kota negara dipindahkan???? Sebelum memindahkan ibu kota negara, ada baiknya belajar dulu dari Jin penunggu lampu wasiat yang dimiliki Alladin hehehe. Biar sukses mindahnya. Seperti diceritakan, alladin punya lampu wasiat yang berisi jin yang bisa memindahkan istana dalam waktu sekejap dan sukses. Tapi sebenarnya masalah memindahkan ibu kota, atau membuat ibu kota yang baru bukanlah masalah yang sulit. Leluhur leluhur kita dulu juga sudah sering melakukan itu dalam wakttu semalam dan sukses. Sebut saja Candi Prambanan dengan 1000 patungnya hanya selesai diciptakan dalam semalam oleh Bandung Bondoowoso. Gunung Tangkuban Parahu yang sangat indah, hanya diciptakan semalam oleh Sangkuriang sakti hehehe. Cerita saya ini bisa dianggap sebagai gurauan juga bisa dianggap sebagai sesuatu yang sangat esensial. Kalau mau dianggap sebagai sesuatu yang esensial, maka valuenya adalah diperlukan kekuatan yang Dahsyat untuk memindahkan Ibu Kota Negara. Dan jangan lupa, dalam sejarah Indonesia (Sejarah sejak Kemerdekaan sampai saat ini, Ibu Kota Negara pernah beberapa kali dipindahkan, dan itupun karena adanya kekuatan yang dahsyat). Karena itu, jika sekarang ini Ibu Kota Negara akan dipindahkan, pertanyaanya adalah kekuatan Dahsyat apa dan dari mana asalnya dan apakah memang benar ada kekuatan itu sekarang? (kalau memang serius mau mindahkan, ga tahu lagi kalau hanya wacana hehehe).

Baiklah…sekarang kita pelajari lagi sejarah beberapa kali pindahnya ibu kota negara kita dan kekuatan dahsyat apa yang mampu membuat ibu kota negara kita dipindahkan. Pada tahun 1946 sesudah proklamasi kemerdekaan Agustus 1945, Belanda masih ingin menjajah lagi Indonesia. Sehingga pasukan Belanda dengan nebeng ke pasukan sekutu kembali datang ke Indonesia termasuk Jakarta ibu kota negara kita. Sehingga perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda kembali berkobar dimana mana, termasuk di Jakarta. Belanda juga mulai mempersempit pergerakan perjuangan rakyat kita termasuk pemerintahan kita yang baru saja baru saja berdiri dan belum genap satu tahun. Bahkan Nyaris berhenti. Karena itu, Sri Sultan Hamengkubuwono Raja Jogjakarta menawarkan kepada Presiden untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Jogjakarta. Bak gayung bersambut, tawaran ini diterima Presiden Soekarno. Maka segera dirancang perpindahan Ibu kota negara dari Jakarta ke Jogjakarta. Dan Masya Allah…pindahannya sukses hanya dalam semalam….. menarik bukan?? Bagaimana ceritanya bisa pindah dalam semalam???? Minta bantuan Jin penunggu lampu ajaib milik Alladin??? Tidak lah hehehe.

Jadi begini ceritanya. Begitu dapat tawaran dari Sri Sultan melalui Surat yang dikirim melalui kurir 
tgl 2 Januari 1946, maka Soekarno menyetujui perpindahan itu. KArena tentara NICA ada dimana mana dan mengawasi para pejuang termasuk presiden Soekarno, maka diraancanglah perpindahan tgl 3 Januari malam hari dengen gerbong Kereta. Di malam hari sebuah kereta berhenti di sekitar Rumah Bung Karno, dengan semua lampu kereta dimatikan, Presiden Soekarno dan para petinggi negara memasuki kereta tanpa bernafas… dan sesudah itu kereta berjalan ke arah jogja dengan kondisi semua lampu tetap mati gelap gulita seperti kereta kosong atau kereta barang. Dan pagi harinya, semua selamat sampai di Jogjakarta dan disambut langsung oleh Sri Sultan. Hebat bukan, hanya dalam semalam Ibu Kota negara pindah. Pagi hari semua keperluan Presiden dan pejabat tinggi disiapkan oleh pihak istana keraton Jogjakarta dan juga masyarakat. Para pejabat negara ada yang tinggal di Istana juga ada yang tinggal di rumah rumah masyarakat. Dan ajaib… pagi itu juuga pemerintahan Indonesia langsung dijalankan dari Keraton Jogjakarta. Makanya, Indonesia harus berterima kasih pada kesultanan Jogjakarta. Nah… pertanyaanya, seberapa dhasyat kekuatan yang dipakai untuk memindahkan Ibu Kota saat itu. Ternyata ini kekuatan Dahsyat…. Pihak Istana Keraton Jogjakarta ternyata mengeluarkan  biaya sekitar 6 Juta Gulden, jumlah yang tidak sedikit pada waktu itu. Apalagi kas negara Indonesia waktu itu dalam keadaan buruk bahkan nyaris kosong. Tapi berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa melalui kekuatan keraton Jogjakarta akhirnya Ibu kota negara berhasil dipindah hanya dalam waktu semalam. Karena paginya tgl 4 Januari 1946, Presiden Soekarno langsung berkantor di Gedung Agung. Dan para pejabat lainnya juga bisa berkantor di beberapa  bangunan baik di dalam Keraton maupun di luar keratin bersama sama dengan masyarakat. Hal ini bukan saja dilakukan oleh pihak istana keratin Jogjakarta. Rakyat kecil Jogjakarta juga menyumbangkan harta benda bahkan rumahnya untuk berkantornya para petinggi negara kita saat itu. Kekuatan Keraton Jogjakarta dan rakyatnya inilah, kekuatan yang dahsyat. Sama dahsyatnya dengan kekuatan jin penunggu lampu wasiat Alladin, bahkan mungkin lebih dahsyat lagi hehehe.

Itulah sejarah bangsa kita yang sukses memindahkan ibu kota negara saat itu, dengan back up kekuatan yang dahsyat. Naahh sekarang kalau akan memindahkan ibu kota negara di Jakarta, sudahkah ada kekuatan dahsyat itu???????? 
Selamat berpikir. Sungguhan atau sekedar waacana……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar