Breaking

Sabtu, 11 Mei 2019

Cara Sukses Memanage Gadget Anak


(Dok Pribadi, Main Gadget)
Gadget pada anak dan cara memanagenya. Perkembangan Gadget saat ini memang tidak bisa dibendung atau dinafikan. Sehingga hadirnya gadget di tengah tengah masyarakat seperti halnya buah simalakama atau sebuah pisau. Di satu sisi bisa dimanfaatkan dan akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan kita. Tapi di sisi lain kalau salah memanfaatkannya juga akan jadi masalah yang sangat serius. Dan kali ini, kita akan melihat efeknya ke anak anak kita. Bill Gate, dalam satu kesempatan pernah menyampaikan, bahwa sebaiknya anak anak jangan berikan Smartphone/Gadget sebelumusia 14 tahun. Tentu saja Bill Gate sangat tahu bagaimana pengaruh Gadget pada perkembangan anak, karena dia adalah bisnisman terkemuka di bidang Gadget.

Kali ini, kita akan membahas permasalahan Gadget anak anak dan cara memanagenya. Kenapa demikian, karena anak anak kita saat ini, dihadapkan pada lingkungan yang serba gadget. Kalau mereka tidak kita perkenankan menggunakan gadget, sangat bisa jadi mereka akan ketinggalan dengan teman temanya. Dan tentu saja, kasihan anak anak kita. Tapi kalau mereka kita bekali gadget secara bebas, juga sangat berbahaya, karena mereka bisa terpapar efek negative gadget.  Sebelum kita melihat efek negative yang ditimbulkan pada anak karena penggunaan gadget yang tidak terkontrol, saya ingin berbagi cerita tetang satu pengalaman teman saya terkait denga anaknya yang sudah kecanduan gadget. Teman saya ini bercerita, bahwa anaknya yang duduk di bangku kelas tiga SD perilakunya sudah mulai agak aneh. Karena begitu bangun tidur di pagi hari, kalimat pertama yang diucapkan adalah “mana handphonenya ade?”. Mungkin bagi sebagian orang, ini terlihat sesuatu yang lucu, tapi sebenarnya ini adalah sesuatu yang memprihatinkan, karena kalau hal ini dibiarkan terus menerus akan berakibat buruk pada anak tersebut. Karena itu, perlu peran dari orang tua. Tapi bagaimana caranya??? Kita lihat dulu efek negatifnya yang secara kasat mata terlihat oleh kita.

Pertama, bisa memicu munculnya obsitas pada anak. Ini karena, dengan menggunakan Gadget maka kecenderungan anak akan lebih banyak diam. Karena itu, bersyukurlah anda yang sekarang di usia 40 tahunan, karena waktu anda kecil masih banyak ruang gerak untuk bermain main dengan sesame teman di lapangan. Satu diantaranya, karena belum ada gadget, yang ada hanya TVRI yang siaran mulai jam 4 sore sampai jam 12 malam. Kecuali malam tahun baru hehehe, acaranya bisa sampai pagi.

Kedua kekurangan perhatian dari lingkunga keluarga dan sekitarnya. Ini juga secara nyata bisa kita lihat langsung, ketika anak anak sudah asyik memainkan gadget, ia hanya dan hanya konsentrasi pada dirinya sendiri. Dan ketika dimasuki perhatian oleh orang disekitarnya, lebih sering mereka melakukan reject terhadap pehatian itu. Apalagi, kalau waktu memainkan gadget, mereka menggunakan head seat. Sudah…praktis komunikasi terputus. Artinya, kalau komunikasi sudah terhambat, maka perhatian juga akan terhambat, karena media untuk memberikan perhatian itu adalah komunikasi.

Ketiga, hal negative yang akan terlihat secara jelas pengaruhnya pada anak anak ketika mereka sudah setiap hari menggunakan gadget adalah, pola belajar. Ketika anak anak sudah mengambil waktu untuk bermain gadget, tentu ada waktu yang terkurangi. Kalau dia mengurangi waktu belajar maka pola belajarnya yang terganggu, dan akhirnya berpengaruh pada nilai akdemis. Adakah pengaruh lain selain waktu belajar???? Ada yaitu yang keempat

Keempat akan berpengaruh pada pola istirahat. Anak yang sudah kecanduan gadget, akan bisa mengorbankan waktu belajar dan juga waktu istirahat, akibatnya mereka tidur terlalu malam atau bahka menjelang pagi.  Nahh ini akan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan anak dan tingkat keceriaan anak. Padahal, pada usia anak anak, mesti mereka punya keceriaan yang cukup tinggi.
Jadi bagaimana cara memanage gadget anak anak??? Karena bagaimanapun juga ada sisi positif gadget untuk anak anak. Ok untuk yang belum kecanduan, atau masih sebatas memakai gadget denga meminjam gadget orang tua, maka segera buat perjanjian atau kesepakatan dengan anak anak aanda. Bahwa, boleh menggunakan gadget atau meminjam gadget orang tua, mulai sabtu sore sesudah pulang sekolah dan hari minggu pagi sampai sore hari atau magrib atau jam 5 sore. Buat perjanjian juga, ketika battery Habis, maka gadget harus discharge dalam kondisi mati. Fungsinya, untuk memberikan kesempatan mata anak anak kita beristirahat, dan juga untuk pernjangan masa pakai battery gadget. Selain itu, di hari libur atau tanggal merah, juga dibolehkan main gadget dengan aturan seperti hari Sabtu dan Minggu. Kapan waktu yang tepat membuat perjanjian dengan anak?. Adalah pada waktu dia memohon minjam gadget kita atau minta dibelikan gadget. Nahhh pada saat itulah dibuat perjanjian dengan anak anak kita. Inshaa Allah mereka mau menerima. Bilang saja pada mereka “baiklah nak… saya akan belikan gadget tapi ade harus ikut aturan aturan main/perjanjian”. Dan jelaskan bahwa perjanjian itu juga untuk kepentingan belajar dan tumbuh kembangnya serta kesehatan anak anak sendiri. Inshaa Allah anak anak bisa menerima.

Selain perjanjian/kesepakatan di atas, maka orang tua juga harus menjaga perilaku dalam menggunakan gadget sembarangan atau terus menerus. Karen jika itu terlihat anak anak kita, itu akan membuat kecemburuan bagi anak anak. Jadi jagalah juga perasaan anak anak.

Nah… bagaimana kalau anak anak sudah bener bener kecanduan, jalan terakhir yang sangat cepat, bawahlah ke praktisi Hypnotherapi, supaya dihypnosis tentang pengelolaan waktu dalam sehari, sehingga kegiatan sehari harinya akan lebih tertib dan seimbang antara belajar, beribadah dan refreshing. Carilah Hypnotaraphist yang bisa dipertangggung jawaabkan atau yang anda kenal baik.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar