(Dok Pribadi, Main Gadget)
Gadget pada anak dan cara memanagenya. Perkembangan Gadget
saat ini memang tidak bisa dibendung atau dinafikan. Sehingga hadirnya gadget
di tengah tengah masyarakat seperti halnya buah simalakama atau sebuah pisau.
Di satu sisi bisa dimanfaatkan dan akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan
kita. Tapi di sisi lain kalau salah memanfaatkannya juga akan jadi masalah yang
sangat serius. Dan kali ini, kita akan melihat efeknya ke anak anak kita. Bill
Gate, dalam satu kesempatan pernah menyampaikan, bahwa sebaiknya anak anak
jangan berikan Smartphone/Gadget sebelumusia 14 tahun. Tentu saja Bill Gate
sangat tahu bagaimana pengaruh Gadget pada perkembangan anak, karena dia adalah
bisnisman terkemuka di bidang Gadget.
Kali ini, kita akan membahas permasalahan Gadget anak anak dan
cara memanagenya. Kenapa demikian, karena anak anak kita saat ini, dihadapkan
pada lingkungan yang serba gadget. Kalau mereka tidak kita perkenankan
menggunakan gadget, sangat bisa jadi mereka akan ketinggalan dengan teman
temanya. Dan tentu saja, kasihan anak anak kita. Tapi kalau mereka kita bekali
gadget secara bebas, juga sangat berbahaya, karena mereka bisa terpapar efek negative
gadget. Sebelum kita melihat efek negative
yang ditimbulkan pada anak karena penggunaan gadget yang tidak terkontrol, saya
ingin berbagi cerita tetang satu pengalaman teman saya terkait denga anaknya
yang sudah kecanduan gadget. Teman saya ini bercerita, bahwa anaknya yang duduk
di bangku kelas tiga SD perilakunya sudah mulai agak aneh. Karena begitu bangun
tidur di pagi hari, kalimat pertama yang diucapkan adalah “mana handphonenya
ade?”. Mungkin bagi sebagian orang, ini terlihat sesuatu yang lucu, tapi
sebenarnya ini adalah sesuatu yang memprihatinkan, karena kalau hal ini
dibiarkan terus menerus akan berakibat buruk pada anak tersebut. Karena itu,
perlu peran dari orang tua. Tapi bagaimana caranya??? Kita lihat dulu efek
negatifnya yang secara kasat mata terlihat oleh kita.
Pertama, bisa memicu munculnya obsitas pada anak. Ini
karena, dengan menggunakan Gadget maka kecenderungan anak akan lebih banyak
diam. Karena itu, bersyukurlah anda yang sekarang di usia 40 tahunan, karena
waktu anda kecil masih banyak ruang gerak untuk bermain main dengan sesame teman
di lapangan. Satu diantaranya, karena belum ada gadget, yang ada hanya TVRI
yang siaran mulai jam 4 sore sampai jam 12 malam. Kecuali malam tahun baru
hehehe, acaranya bisa sampai pagi.
Kedua kekurangan perhatian dari lingkunga keluarga dan
sekitarnya. Ini juga secara nyata bisa kita lihat langsung, ketika anak anak
sudah asyik memainkan gadget, ia hanya dan hanya konsentrasi pada dirinya
sendiri. Dan ketika dimasuki perhatian oleh orang disekitarnya, lebih sering
mereka melakukan reject terhadap pehatian itu. Apalagi, kalau waktu memainkan
gadget, mereka menggunakan head seat. Sudah…praktis komunikasi terputus.
Artinya, kalau komunikasi sudah terhambat, maka perhatian juga akan terhambat,
karena media untuk memberikan perhatian itu adalah komunikasi.
Ketiga, hal negative yang akan terlihat secara jelas pengaruhnya
pada anak anak ketika mereka sudah setiap hari menggunakan gadget adalah, pola
belajar. Ketika anak anak sudah mengambil waktu untuk bermain gadget, tentu ada
waktu yang terkurangi. Kalau dia mengurangi waktu belajar maka pola belajarnya
yang terganggu, dan akhirnya berpengaruh pada nilai akdemis. Adakah pengaruh
lain selain waktu belajar???? Ada yaitu yang keempat
Keempat akan berpengaruh pada pola istirahat. Anak yang
sudah kecanduan gadget, akan bisa mengorbankan waktu belajar dan juga waktu
istirahat, akibatnya mereka tidur terlalu malam atau bahka menjelang pagi. Nahh ini akan sangat berpengaruh pada kondisi
kesehatan anak dan tingkat keceriaan anak. Padahal, pada usia anak anak, mesti
mereka punya keceriaan yang cukup tinggi.
Jadi bagaimana cara memanage gadget anak anak??? Karena bagaimanapun
juga ada sisi positif gadget untuk anak anak. Ok untuk yang belum kecanduan,
atau masih sebatas memakai gadget denga meminjam gadget orang tua, maka segera
buat perjanjian atau kesepakatan dengan anak anak aanda. Bahwa, boleh
menggunakan gadget atau meminjam gadget orang tua, mulai sabtu sore sesudah
pulang sekolah dan hari minggu pagi sampai sore hari atau magrib atau jam 5
sore. Buat perjanjian juga, ketika battery Habis, maka gadget harus discharge dalam
kondisi mati. Fungsinya, untuk memberikan kesempatan mata anak anak kita
beristirahat, dan juga untuk pernjangan masa pakai battery gadget. Selain itu,
di hari libur atau tanggal merah, juga dibolehkan main gadget dengan aturan
seperti hari Sabtu dan Minggu. Kapan waktu yang tepat membuat perjanjian dengan
anak?. Adalah pada waktu dia memohon minjam gadget kita atau minta dibelikan
gadget. Nahhh pada saat itulah dibuat perjanjian dengan anak anak kita. Inshaa
Allah mereka mau menerima. Bilang saja pada mereka “baiklah nak… saya akan
belikan gadget tapi ade harus ikut aturan aturan main/perjanjian”. Dan jelaskan
bahwa perjanjian itu juga untuk kepentingan belajar dan tumbuh kembangnya serta
kesehatan anak anak sendiri. Inshaa Allah anak anak bisa menerima.
Selain perjanjian/kesepakatan di atas, maka orang tua juga
harus menjaga perilaku dalam menggunakan gadget sembarangan atau terus menerus.
Karen jika itu terlihat anak anak kita, itu akan membuat kecemburuan bagi anak
anak. Jadi jagalah juga perasaan anak anak.
Nah… bagaimana kalau anak anak sudah bener bener kecanduan,
jalan terakhir yang sangat cepat, bawahlah ke praktisi Hypnotherapi, supaya
dihypnosis tentang pengelolaan waktu dalam sehari, sehingga kegiatan sehari
harinya akan lebih tertib dan seimbang antara belajar, beribadah dan
refreshing. Carilah Hypnotaraphist yang bisa dipertangggung jawaabkan atau yang
anda kenal baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar