(Dok Pribadi - Driver Online Taxi sedang sharing informasi bagian dari Strugle of Life)
Struggle of life adalah daya juang untuk bertahan hidup
dari berbagai gempuran ancaman kondisi yang ada di sekitar kita. Struggle of
life inilah yang membuat seseorang bisa melewati berbagai cobaan kehidupan.
Dalam tulisan kali ini, saya akan contohkan Struggle of life dari suatu
komunitas yang mencoba untuk mempertahankan keberlangsungan hidup komunitasnya
di tengah tengah berbagai ancaman dan peluang. Yaitu komunnitas driver online
khususnya Online Taxi.
Di awal kemunculan online taxi di Surabaya, penghasilan
driver on line taxi sehari bisa mencapai 1 juta lebih dikarenakan masih belum
banyaknya masyarakat yang mau jadi driver Online Taxi. Tapi begitu tahu
penghasilannya begitu fantastis maka masyarakat berbondong – bondong jadi
driver online. Akibatnya jumlah unit Online Taxi sangat banyak dan penghasilan
driver online juga mengalami penurunan. Sehingga muncul permasalahan keuangan
dari driver online. Karena ada sebagian driver online yang mobilnya dimiliki
secara kredit. Nah.. jika penghasilan menurun maka uang untuk setoran kredit
juga mengalami kesulitan. Karena itu, struggle of live dari mereka ada
mempekerjakan mobilnya selama 24 jam dengan mencari sopir cadangan. Dibagi 2
shift, shift pertama bekerja dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore dan shift kedua
dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Selesai masalah keuangan muncul lagi masalah
baru, yaitu benturan dengan taxi konvensional. Benturan ini sangat hebat dan keras,
karena tidak jarang sampai adu argument sampai adu jotos bahkan adu mobil. Di
awal kemunculanya, online taxi ditolak oleh taxi konvensional sehingga online
taxi tidak boleh mengambil customer di pusat pusat bisnis seperti (Bandara,
Pusat Perbelanjaan, Terminal, Stasiun dll). Menghadapi kondisi ini, mereka
harus main kucing kucingan dengan driver taxi konvensional yang ada di tempat
tersebut lebih dahulu. Kalau sampai ketahuan bisa ribut bahkan bisa bertengkar
sampai gebrak gebrakan mobil. Penulis sendiri pernah mengalami sebagai online
driver dan pernah berhadapan langsung dengan driver konvensional di stasiun
Gubeng Surabaya jam 02.00 dini hari dan hampir saja adu jotos hehehe. Ini sebagai indikasi struggle of life dari
masing masing pihak untuk mempertahankan kehidupan mereka. Meski demikian, pra
driver online tetap berjuang untuk kehidupan baru yang lebih baik. Perjuangan
mereka termotivasi karena masyarakat sangatlah senang dan memerlukan kehadiran
mereka di tengah tengah sarana transportasi yang mahal dan tidak berkualitas.
Dengan kondisi semacam ini, para driver onlinepun memperkuat diri dengan
membentuk komunitas komunitas. Sehingga di Surabaya saja muncul belasan
komunitas online driver. Organisasi mereka tersusun rapi, dan mulai melakukan
lobi lobi ke tempat tempat yang sebelumnya dilarang mengambil penumpang yaitu
di Bandara, di terminal, di pusat perbelanjaan di stasiun dll. Dari lobi lobi
inilah muncul kesepakatan kesepakatan baru dengan upaya kompromi supaya antara
online dan konvensional bisa sama sama bertahan hidup. Masalah dengan driver
konvensional mulai terpecahkan meski belum 100 persen selesai. Tapi masih ada 2
masalah lagi yang menuntut Struggle of life tetap di kobarkan, yaitu masalah
regulasi pemerintah yang di awal awal munculnya Online taxi, regulasi yang
dikeluarkan pemerintah masih belum berpihak pada driver online. Dengan
demikian, para driver online juga harus berjuang di jalur birokrasi untuk
mendapatkan regulasi yang tepat untuk kehidupan mereka. Perjuangan di jalur
Birokrasi, ditempuh para driver online dengan cara membentuk badan hukum untuk
komunitas mereka yaitu dengan cara menjadi koperasi atau melebur dalam Koperasi
yang sudah ada. Selain mengambil langkah hukum juga melakukan langkah langkah
show of force, misalnya dengan aksi turun ke jalan menuntut regulasi yang
memberikan kelayakan untuk driver online untuk bisa memutar perekonomian
mereka. Dan sampai saat ini, mereka terus berjuang.
Selain Birokrasi, masalah yang juga mengancam kehidupan
driver onlie (Taxi Online) adalah kriminalitas. Ini menjadi ancaman serius bagi
kelangsungan hidup para driver online taxi. Criminal terhadap para driver dan online taxi cukup tinggi karena berbagai factor
sangat mendukung terjadinya criminal terhadap mereka. Faktor kendaraan
misalnya. Karena kendaraan atau mobil yang dipakai adalah mobil keluaran
terbaru dan sebagai mobil pribadi, maka para pelaku criminal sangat tergiur
untuk mengambil paksa mobil online taxi. Bagi para pelaku criminal, mobil
rampasan dari online taxi sangat bernilai jual tinggi karena type mobil
pribadi. Beberapa kasus yang dipantau langsung oleh penulis, ada sekitar 4 kali
proses perampasan mobil yang berhasil digagalkan. Diantaranya karena driver
nekat melawan waktu dijerat lehernya dan berhasil melarikan diri ke kampung
sesudah melemparkan kunci mobil ke saluran irigasi di tengah sawah. Dan satunya
lagi berhasil lolos karena nekat berkelahi dengan para perampas yang menyamar
menjadi penumpang kemudian meminta tolong pada para pengguna jalan lainnya.
Sejak saat itu, para driver online khususnya mobil mulai membawa senjata
perlindungan diri yang didapatkan secara legal. Mulai dari gas air mata sampai
senjata listrik/kejut. Atau dengan cara lain, yaitu hanya bekerja di pagi
sampai sore hari. Selain itu mereka juga sering berkumpul sesame anggota
komunitas untuk sharing informasi perkembangan terbaru. Semua ini adalah bagian
dari Struggle of Life.
Semoga jadi inspirasi dan
motivasi (Ayo Belajar Seumur Hidup, Bangkalan 09 Juni 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar