Breaking

Senin, 03 Juni 2019

Cara mengemudi mobil matic






(Dok Pribadi - Mobil Matic Serena)
Cara mengemudi mobil matic sebenarnya lebih mudah dibandingkan dengan mobil manual. Hanya saja, berbagai kecelakaan yang terjadi pada mobil matic (khususnya yang terjadi pada saat mobil baru saja bergerak dari posisi parker) membuat banyak orang trauma dan dengan stereotip kemudian mengatakan “mobil matic berbahaya”. Tentu saja hal ini tidak benar adanya. Karena yang namanya mobil, baik itu manual atau matic ya sama sama berbahaya jika dikendarai oleh orang yang sama sama belum mengerti cara mengendarainya.  Berikut perbandingan kejadian kecelakaan. Beberapa kecelakaan mobil matic dikarenakan pengendara mobil tersebut belum sepenuhnya mengerti tata cara mengendarai mobil matic. Sebagai perbandingan yang lainnya, beberapa kecelakaan mobil manual juga menimpa para pengendara yang belum tahu tata cara mengendarai mobil manual (banyak truk terlibat kecelakaan karena dikemudian oleh kernet atau asisten driver yang sebenarnya belum punya kemampuan standart untuk mengendrai mobil). Dari perbandingan beberapa kecelakaan yang menimpa mobil matic dan mobil manual, ada hal yang sama yaitu kekurangmengertian pengemudi tentang vitur vitur di dashboard driver. Tapi jika pengemudi bisa mengerti dan tahu cara penggunaan vitur vitur itu, maka pengemudi bisa mengendarai mobil dengan aman dan nyaman.  Untuk itu, setiap driver harus tahu dan mengerti tata cara kerja beberapa vitur yang ada di dashboard driver, baik mobil matic maupun mobil manual. Ketidakmengertian terhadap vitur driver maka akan sangat berbahaya.

Banyaknya mobil matic yang tersedia di masyarakat khususnya jenis mobil keluarga, nampaknya membuat masyarakat kita mestinya memilih mobil matic sebagai sarana transportasi keluarga yang nyaman. Sebut saja Nissan serena (mobil keluarga dari Nissan, hanya mengeluarkan versi matic). Dan beberapa produsen mobil keluarga lainnya juga hanya mengeluarkan versi matic saja. Karena itu, anda yang ingin memiliki mobil keluarga, maka wajib tahu cara mengemudi mobil matic. Kenapa mobil matic disematkan untuk mobil keluarga???? Karena untuk kenyamanan. Baik kenyamanan driver maupun kenyamanan penumpang. Nyaman, karena driver akan lebih ringan lebih santai dalam mengendalikan mobil dibandingkan dengan manual. Penumpang juga merasa nyaman karena hentakan dan tarikan gas dilakukan secara otomatis oleh mesin. Bandingkan dengan mobil manual yang setiap perpindahan gigi, akan selalu terasa hentakan gas mobil. Baiklah, sekarang akan kita mulai bagaimana cara mengemudikan mobil matic.

Pertama, masukan anak kunci ke dalam rumah kunci contact dan putar setengah saja (jangan langsung di starter). Posisi tengah ini untuk melihat lampu indicator di panel speedometer nyala semua. Dan pastikan posisi gigi pada posisi “P” yang berarti mobil pada posisi parkir. Dan janga distarter kalau lampu indicator gigi tidak pada posisi P (Meskipun secara tekhnis, memang tidak akan bisa distarter jika tidak pada posisi P). Tapi ini sebagai bentuk kehati hatian. Kedua. Sesudah itu pastikan injak pedal rem dengan kaki kanan dan putar kunci contact untuk menStarter mobil sampai berbunyi. Dan lepaskan posisi handrem (jika awalnya tadi mobil dihandrem). Ketiga, dengan tetap menginjak pedal rem, pindahkan tuas persneling dari posisi P ke posisi D jika anda ingin menjalankan mobil. Yang perlu diingat jangan melepaskan posisi injakan kaki kanan pada pedal rem di langkah ketiga ini. Karena memindahkan posisi gigi dari P/Parkir ke posisi D/Drive untuk jalan ke depan, tuas akan melewati posisi R/untuk mundur. Jadi, jika anda tidak tetap menginjak pedal rem, maka mobil anda akan menghentak dan lompat ke belakang dengan cepat. Ini yang sering mengakibatkan kecelakaan yang menimpa mobil matic di parkiran yang tiba tiba jalan mundur. Keempat, jika tuas sudah pada posisi D, maka lepas pedal rem pelan pelan, maka mobil anda akan jalan dengan sendirinya. Di posisi D ini anda bisa jalan antara 0 km/jam sampai 80 km/jam. Sedangkan untuk kecepatan di atas 80 km/jam anda bisa manfaatkan vitur O/D atau Over Drive. Tombol ini ada di ujung tuas perseneling dan ada lampu indicator O/D di speedometer(sedang dipakai atau tidak ON atau OFF). O/D ini seperti Top Gear dalam mobil manual. Untuk perjalanan datar atau naik turun secara gradual (bukan naik tajam atau turun curam) anda cukup pakai posisi gigi D + O/D saja. Tidak perlu ke posisi 2 atau 1. Misalnya, dari kota Surabaya ke mojokerto (sepanjang ruas jalan ini datar, maka selama ini juga anda cukup gunakan posisi D atau D + O/D. Kelima, jika anda bertemu dengan lampu merah mungkin lebih dari 10 detik berhenti maka tunggu sampai mobil anda benar benar berhenti, kemudian pindahkan persneling ke posisi N atau Netral. (ingat, jangan memindahkan persneling jika mobil masih berjalan, gigi otomatis anda bisa rontok, mahal harganya bisa belasan sampai 25 jutaan). Sesudah lampu berwarna hijau, injak lagi pedal rem, pindahkan tuas persneling ke posisi D dan lepas pelan pelan rem supaya mobil jalan lagi. Begitu seterusnya, jika mobil berjalan datar atau naik turun gradual. Jika anda dalam posis pada merambat, tetap pada posis D, dan hanya mainkan pedal Rem untuk memperlambat jalanya mobil matic anda. Kebanyakan mobil matic distel responsive, jadi begitu pedal rem dilepas, maka mobil akan langsung bergerak. Keenam, jika sudah sampai pada tempatnya, maka tunggu sampai mobil benar benar berhenti dan rem pada posisi diinjak, segera pindahkan persneling ke posisi P/Parkir baru kemudian matikan kunci contact dan cabut anak kunci dari rumah kunci. (ingat, pada mobil matic, anak kunci hanya bisa dicabut jika persneling pada posisi P/Parkir. Selain posisi P, maka anak kunci tidak bisa dicabut. Jangan lupa pasang hand rem. Nah..mudah bukan mengendarai mobil matic…. Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi aamiin… (Ayo Belajar Seumur Hidup, Surabaya 4 Juni 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar