(Dok Pribadi - Iustrasi Kesehatan dan Badan dan Mesin Mobil)
Puasa dan kesehatan serta gaya hidup memang tidak bisa
dipisahkan. Berbagai penelitian sudah dangat banyak dilakukan untuk mengetahui
manfaat puasa bagi kesehatan orang yang melakukanya. Secara umum dan awam
dapatlah dijelaskan, bahwa puasa Ramadhan memang sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Diantaranya, detoksinasi atau peluruhan racun atau zat zat yang
tidak bermanfaat bagi tubuh kita. Badan manusia ini seperti sebuah miniature pabrik
energy atau sumber energy. Inputnya adalah makanan dan minuman yang kita
consumsi tiap saat selama 24 jam ketika kita tidak berpuasa. Sedangkan
outputnya adalah energy yang bisa kita gunakan untuk bergerak dan berpikir. Selayaknya
pabrik selain menghasilkan product, juga menghasilkan limbah produksi. Demikian
juga tubuh manusia, selain menghasilkan
output yang berupa energy, maka muncul juga limbah atau zat beracun dan
berbahaya. Limbah produksi dalam tubuh manusia setiap hari dikeluarkan lewat
urine dan buang air besar.
Mesin produksi dalam satu pabrikan sesudah dipakai
produksi dalam jangka waktu yang lama, juga memerlukan perawatan atau
maintenance. Jadi mesin dihentikan, kemudian dibersihkan dari kotoran kotoran
yang ada atau tertinggal. Ini mesti rutin dilakukan setiap periode, karena
kalau tidak maka akan menimbulkan masalah dalam proses produksi. Demikian juga
dengan tubuh manusia, perlu adanya proses pembersihan dan maintenance yang
dalam bahasan kali ini proses pembersihan itu kita sebut “puasa dan kesehatan
serta gaya hidup”. Mari kita cermati, selama 11 bulan tubuh kita dipacu untuk
memproduksi energy yang kita pakai setiap hari. Jadi organ organ di dalam tubuh
kita ibarat bagian bagian mesin yang terus melakukan produksi tiada henti. Maka
di bulan ke 12 ini, tubuh kita atau badan kita melakukan pembersihan atau
maintenance secara alami dengan cara berpuasa. Sehingga berhenti sementara/menurunkan
tingkat produksi energynya. Dengan demikian, semua organ tubuh kita, juga mengalami
pelambatan kerja atau penurunan dinamika. Sebagai contoh, kalau hari hari
biasa, badan kita berkerja ekstra keras mulai dari pagi sampai malam hari. Tentu
aktivitas itu membutuhkan energy yang sangat banyak, sehingga kita juga
menambah input (makanan dan minuman) yang banyak juga sebagai upaya pemenuhan
energy yang kita pakai bekerja seharian dari pagi sampai malam. Nahhh imbasnya,
organ tubuh kita juga akan bekerja ekstra keras. Ketika kita berpuasa, maka makanan
dan minuman yang masuk dalam tubuh kita juga dibatasi, sehingga organ tubuh
kita juga tidak terlalu keras bekerjanya. Sehingga kondisi organ tubuh kita
lebih sehat lagi.
Contoh lainnya…kalau dalam hari hari biasa, kita
seringkali bebas melakukan ekspresi yang kita inginkan, bisa jadi ekspresi
marah juga seringkali kita luapkan. Ekspresi marah ini tentu saja tidak baik
untuk kesehatan tubuh kita. Bisa berpengaruh pada jantung dan juga peredaran
darah dalam tubuh kita. Orang yang sedang marah (mungkin sudah terbiasa/suka
marah di luar bulan Ramadhan) kondisi jantungnya akan berdetak lebih cepat dan
tidak teratur. Kondisi detak jantung dan peredaran darah yang tidak teratur
ini, sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan kondisi jantung. Gambaranya begini,
ketika kita marah maka detaj jantung menjadi lebih cepat dan tidak beraturan,
imbasnya peredaran darah yang semula harmonis (ketika tidak marah) tiba tiba
saja jadi kacau. Kinerja jantung dan tekanan darah tentu saja ada batasan yang
baik untuk kesehatan badan. Jadi kalau batasan ini dilewati, ya tentu saja akan
merusak diri sendiri. Sebagai contoh, putaran mesin mobil itu ada batasan
maximalnya kalau dilewati, tentu saja akan merusak piston mesin yang berakibat
pecahnya piston. Makanya di dalam speedometer kendaraan khususnya di Jarum
penunjuk RPM ada batas garis merah (kalau jarum sudah melewati garis merah itu,
maka mesin dalam kondisi yang sangat berbahaya dan bisa pecah). Jantung manusia
juga sama, ada batasan dan tekanan dan detak jantung yang tidak boleh
dilewati). Terlalu cepat juga berbahaya, bisa fatal dan anfal. Terlalu lemah
juga berbahaya bisa berhenti. Puasa dan kesehatan tubuh kita adalah seperti dua
sisi mata uang. Satu sisi menggambarkan proses produksi energy selama 11 bulan
penuh, dan sisi yang lain menggambarkan puasa sebagai cara pemeliharaan terhadap
organ organ tubuh kita.
Selain itu, puasa juga sebagai detoksinasi tubuh dari
pengendapan zat zat berbahaya dalam tubuh kita yang terakumulasi selama 11
bulan yang belum sempat dibuang karena tertutup padatnya jadwal produksi
energy. Misalkan, hari ini kita memasukan makanan dan minuman yang berlebih
dari kebutuhan, sehingga oleh badan kita disimpan dalam bentuk lemak. Belum
sempat dibuang hari ini, karena besok pagi pagi sudah makan dan minum seperti
biasa bahkan kadang berlebihan, sehingga kelebihan itu disimpan lagi. Dan begitu
terus menerus, sehingga terjadi akumulasi selama 11 bulan. Jadi di bulan puasa
ini, kesempatan untuk membuang zat zat berbahaya itu. Karena itu, orang yang
melakukan puasa sunah secara rutin juga bagus untuk kesehatan kita. Ada yang
puasa senin kamis, ada yang puasa daud, ada yang puasa tengah bulan dll.
Demikian tulisan saya kali ini tentang puasa dan kesehatan, semoga bisa jadi
inspirasi kita semua untuk bisa belajar menjadi lebih baik lagi. Aamiin
(Ayo belajar seumur hidup, Surabaya, 23 Mei 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar