Breaking

Rabu, 22 Mei 2019

Puasa dan Kesehatan


(Dok Pribadi - Iustrasi Kesehatan dan Badan dan Mesin Mobil)
Puasa dan kesehatan serta gaya hidup memang tidak bisa dipisahkan. Berbagai penelitian sudah dangat banyak dilakukan untuk mengetahui manfaat puasa bagi kesehatan orang yang melakukanya. Secara umum dan awam dapatlah dijelaskan, bahwa puasa Ramadhan memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Diantaranya, detoksinasi atau peluruhan racun atau zat zat yang tidak bermanfaat bagi tubuh kita. Badan manusia ini seperti sebuah miniature pabrik energy atau sumber energy. Inputnya adalah makanan dan minuman yang kita consumsi tiap saat selama 24 jam ketika kita tidak berpuasa. Sedangkan outputnya adalah energy yang bisa kita gunakan untuk bergerak dan berpikir. Selayaknya pabrik selain menghasilkan product, juga menghasilkan limbah produksi. Demikian juga  tubuh manusia, selain menghasilkan output yang berupa energy, maka muncul juga limbah atau zat beracun dan berbahaya. Limbah produksi dalam tubuh manusia setiap hari dikeluarkan lewat urine dan buang air besar.

Mesin produksi dalam satu pabrikan sesudah dipakai produksi dalam jangka waktu yang lama, juga memerlukan perawatan atau maintenance. Jadi mesin dihentikan, kemudian dibersihkan dari kotoran kotoran yang ada atau tertinggal. Ini mesti rutin dilakukan setiap periode, karena kalau tidak maka akan menimbulkan masalah dalam proses produksi. Demikian juga dengan tubuh manusia, perlu adanya proses pembersihan dan maintenance yang dalam bahasan kali ini proses pembersihan itu kita sebut “puasa dan kesehatan serta gaya hidup”. Mari kita cermati, selama 11 bulan tubuh kita dipacu untuk memproduksi energy yang kita pakai setiap hari. Jadi organ organ di dalam tubuh kita ibarat bagian bagian mesin yang terus melakukan produksi tiada henti. Maka di bulan ke 12 ini, tubuh kita atau badan kita melakukan pembersihan atau maintenance secara alami dengan cara berpuasa. Sehingga berhenti sementara/menurunkan tingkat produksi energynya. Dengan demikian, semua organ tubuh kita, juga mengalami pelambatan kerja atau penurunan dinamika. Sebagai contoh, kalau hari hari biasa, badan kita berkerja ekstra keras mulai dari pagi sampai malam hari. Tentu aktivitas itu membutuhkan energy yang sangat banyak, sehingga kita juga menambah input (makanan dan minuman) yang banyak juga sebagai upaya pemenuhan energy yang kita pakai bekerja seharian dari pagi sampai malam. Nahhh imbasnya, organ tubuh kita juga akan bekerja ekstra keras. Ketika kita berpuasa, maka makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh kita juga dibatasi, sehingga organ tubuh kita juga tidak terlalu keras bekerjanya. Sehingga kondisi organ tubuh kita lebih sehat lagi.

Contoh lainnya…kalau dalam hari hari biasa, kita seringkali bebas melakukan ekspresi yang kita inginkan, bisa jadi ekspresi marah juga seringkali kita luapkan. Ekspresi marah ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Bisa berpengaruh pada jantung dan juga peredaran darah dalam tubuh kita. Orang yang sedang marah (mungkin sudah terbiasa/suka marah di luar bulan Ramadhan) kondisi jantungnya akan berdetak lebih cepat dan tidak teratur. Kondisi detak jantung dan peredaran darah yang tidak teratur ini, sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan kondisi jantung. Gambaranya begini, ketika kita marah maka detaj jantung menjadi lebih cepat dan tidak beraturan, imbasnya peredaran darah yang semula harmonis (ketika tidak marah) tiba tiba saja jadi kacau. Kinerja jantung dan tekanan darah tentu saja ada batasan yang baik untuk kesehatan badan. Jadi kalau batasan ini dilewati, ya tentu saja akan merusak diri sendiri. Sebagai contoh, putaran mesin mobil itu ada batasan maximalnya kalau dilewati, tentu saja akan merusak piston mesin yang berakibat pecahnya piston. Makanya di dalam speedometer kendaraan khususnya di Jarum penunjuk RPM ada batas garis merah (kalau jarum sudah melewati garis merah itu, maka mesin dalam kondisi yang sangat berbahaya dan bisa pecah). Jantung manusia juga sama, ada batasan dan tekanan dan detak jantung yang tidak boleh dilewati). Terlalu cepat juga berbahaya, bisa fatal dan anfal. Terlalu lemah juga berbahaya bisa berhenti. Puasa dan kesehatan tubuh kita adalah seperti dua sisi mata uang. Satu sisi menggambarkan proses produksi energy selama 11 bulan penuh, dan sisi yang lain menggambarkan puasa sebagai cara pemeliharaan terhadap organ organ tubuh kita.
Selain itu, puasa juga sebagai detoksinasi tubuh dari pengendapan zat zat berbahaya dalam tubuh kita yang terakumulasi selama 11 bulan yang belum sempat dibuang karena tertutup padatnya jadwal produksi energy. Misalkan, hari ini kita memasukan makanan dan minuman yang berlebih dari kebutuhan, sehingga oleh badan kita disimpan dalam bentuk lemak. Belum sempat dibuang hari ini, karena besok pagi pagi sudah makan dan minum seperti biasa bahkan kadang berlebihan, sehingga kelebihan itu disimpan lagi. Dan begitu terus menerus, sehingga terjadi akumulasi selama 11 bulan. Jadi di bulan puasa ini, kesempatan untuk membuang zat zat berbahaya itu. Karena itu, orang yang melakukan puasa sunah secara rutin juga bagus untuk kesehatan kita. Ada yang puasa senin kamis, ada yang puasa daud, ada yang puasa tengah bulan dll. Demikian tulisan saya kali ini tentang puasa dan kesehatan, semoga bisa jadi inspirasi kita semua untuk bisa belajar menjadi lebih baik lagi. Aamiin
(Ayo belajar seumur hidup, Surabaya, 23 Mei 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar