(Dok Pribadi - Ilustrasi)
Cara sholat tasbih di bulan Ramadhan dan selain bulan
Ramadhan adalah sama saja tidak ada bedanya. Hanya saja kalau di bulan bulan
biasa selain bulan Ramadhan, kebanyakan sholat tasbih dilakukan sendiri sendiri
di rumah masing masing atau dimanapun saja dan kapan saja, tidak terikat waktu
dan tempat. Sedangkan di bulan Ramadhan ini, kebanyakan masyarakat kita
melaksanakan Sholat Tasbih secara berjamaah di masjid masjid, mushola mushola
atau di surau surau. Meskipun, kalau kita mau melaksanakan sholat tasbih di
bulan Ramadhan ini secara sendiri sendiri juga sah dan diperbolehkan. Biasanya,
sholat tasbih ini dilaksanakan sebagai sarana untuk mendapatkan “Lailatul Qodar”.
Sehingga pelaksanaanya sholat Tasbih ini biasanya juga dibarengi dengan sholat
Tahajud dan sholat Hajat dan dzikir.
Pada dasarnya, pelaksanaan sholat Tasbih ini bisa di
siang hari atau di malam hari. Jumlah rekaat sholat tasbih ini ada 4 rekaat,
bisa dilaksanakan dengan 2 rekat salam dan 2 rekaat salam. Atau kalau siang
hari ada 2 pilihan, bisa dilaksanakan 2 rekaat salam dan 2 rekaat salam atau
langsung 4 rekaat salam. Dan untuk bulan Ramadhan ini, sholat Tasbuh ini
dilaksanakan di malam hari sekitar jam 1 dini hari. Biasanya juga, dilanjutkan
dengan makan sahur bersama di masjid masjid. Kemudian lanjut sholat subuh. Seperti
yang disampaikan Abah Yahman pimpinan Takmir Masjid Al Hijriyah Pakis Sawahan Surabaya,
cara sholat Tasbih di bulan Ramadhan sama dengan di bulan bulan lainnya, yaitu
sebagai berikut.
Pertama. Sesudah membaca Al Fatiha dan satu surat maka
kita membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali, kemudian dilanjutkan ruku
Kedua. Sesudah doa ruku, maka sebelum berdiri I’tidal
maka kita membaca tasbih 10 kali, kemudian berdiri I’tidal.
Ketiga. Sesudah membaca doa berdiri I’tidal sebelum
sujud kita membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali, kemudian melakukan gerakan
sujud.
Keempat. Sesudah membaca doa Sujud sebelum duduk
diantara dua sujud maka kita membaca kalimat tasbih lagi sebannyak 10 kali, kemudian
kita duduk diantara dua sujud.
Kelima. Sesudah membaca doa diantara dua sujud maka
kita kembali membaca Tasbih sebanyak 10 kali sebelum sujud lagi, kemudian kita
melakukan sujud kedua.
Keenam. Sesudah melakukan sujud yang kedua dan kita
masih dalam posisi sujud maka kita membaca kembali kalimat Tasbih ini sebanyak
10 kali.
Ketujuh. Sesudah membaca kalimat Tasbih dalam posisi
sujud seperti keterangan di atas, maka kita bangun tapi jangan langsung
berdiri, melainkan kita duduk sebentar sambil membaca kalimat tasbih sebanyak
10 kali.
Jadi sampai di posisi ini, kita sudah membaca kalimat
tasbih sebanyak 75 kali. Kemudian dilanjutkan dengan rekaat yang kedua. Tata
caranya sama dengan rekaat pertama tadi baik urutan gerakan sholat maupun
jumlah bacaan tasbih. Hanya saja di rekaat yang kedua sesudah tasyahud akhir
sebelum mengucapkan salam, maka kita membaca kalimat tasbih lagi sebanyak 10
kali. Dengan demikian, dalam 2 rekaat sholat Tasbih kita membaca kalimat Tasbih
sebanyak 150 kali, dank arena dilaksanakan sebanyak 4 rekaat maka secara
keseluruhan kita membaca 300 kalimat tasbih. Itulah sebabnya kenapa sholat ini
disebut sholat tasbih, karena di dalamnya kita banyak banyak membaca kalimat
tasbih. Bacaan 300 kalimat tasbih inilah menjadikan sholat tasbih ini jadi
lebih lama daripada sholat sholat lainnya meskipun sama sama 4 rekaat.
Adapun keutamaan sholat Tasbih berdasarkan hadist Rasulullah,
bahwa sholat Tasbih 4 rekaat dengan di dalam ada bacaan tasbihnya ini akan bisa
mengampuni dosa dosa bagi orang yang melaksanakan sholat Tasbih ini. Bahkan
Rasul merinci dosa dosa yang diampuni ini, baik dosa awal maupun akhir, dosa
yang disengaja ataupun tidak disengaja, dosa kecil dan dosa besar baik yang
dilakukan terang terangan maupun sembunyi sembunyi. Karena itu para ulama
sangat menganjurkan, supaya kita melakukan sholat Tasbih, minimal sekali seumur
hidup. Tapi kalau kita mengacu pada keutamaan sholat Tasbih di atas, maka akan
lebih baik lagi kalau kita bisa melakukanya seminggu sekali. Kalau tidak bisa
seminggu sekali ya satu bulan sekali. Kalau tidak bisa satu bulan sekali ya
satu tahun sekali. Kalau tidak bisa setahun sekali ya seumur hidup sekali.
Beberapa teman saya sempat bertanya kepada saya tentang tata cara sholat tasbih
ini. Kemudian saya jelaskan tata caranya seperti di atas. Kemudian teman saya
ini menyampaikan keluhannya “Waahh kalau lama begitu berdirinya saya ga kuat”. Keemudian
saya jawab, ya sudah… kalau ga kuat berdiri lama lama maka sholat tasbih saja
minimal satu kali seumur hidup njenengan. Demikian tulisanya saya tentang cara
sholat tasbih ini dan semoga beramanfaat serta menjadi inspirasi kita semua
untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin (Ayo Belajar Seumur Hidup,
Surabaya 30 Mei 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar