Breaking

Rabu, 29 Mei 2019

Cara Sholat Tasbih di Bulan Ramadhan


(Dok Pribadi - Ilustrasi)
Cara sholat tasbih di bulan Ramadhan dan selain bulan Ramadhan adalah sama saja tidak ada bedanya. Hanya saja kalau di bulan bulan biasa selain bulan Ramadhan, kebanyakan sholat tasbih dilakukan sendiri sendiri di rumah masing masing atau dimanapun saja dan kapan saja, tidak terikat waktu dan tempat. Sedangkan di bulan Ramadhan ini, kebanyakan masyarakat kita melaksanakan Sholat Tasbih secara berjamaah di masjid masjid, mushola mushola atau di surau surau. Meskipun, kalau kita mau melaksanakan sholat tasbih di bulan Ramadhan ini secara sendiri sendiri juga sah dan diperbolehkan. Biasanya, sholat tasbih ini dilaksanakan sebagai sarana untuk mendapatkan “Lailatul Qodar”. Sehingga pelaksanaanya sholat Tasbih ini biasanya juga dibarengi dengan sholat Tahajud dan sholat Hajat dan dzikir.
Pada dasarnya, pelaksanaan sholat Tasbih ini bisa di siang hari atau di malam hari. Jumlah rekaat sholat tasbih ini ada 4 rekaat, bisa dilaksanakan dengan 2 rekat salam dan 2 rekaat salam. Atau kalau siang hari ada 2 pilihan, bisa dilaksanakan 2 rekaat salam dan 2 rekaat salam atau langsung 4 rekaat salam. Dan untuk bulan Ramadhan ini, sholat Tasbuh ini dilaksanakan di malam hari sekitar jam 1 dini hari. Biasanya juga, dilanjutkan dengan makan sahur bersama di masjid masjid. Kemudian lanjut sholat subuh. Seperti yang disampaikan Abah Yahman pimpinan Takmir Masjid Al Hijriyah Pakis Sawahan Surabaya, cara sholat Tasbih di bulan Ramadhan sama dengan di bulan bulan lainnya, yaitu sebagai berikut.

Pertama. Sesudah membaca Al Fatiha dan satu surat maka kita membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali, kemudian dilanjutkan ruku

Kedua. Sesudah doa ruku, maka sebelum berdiri I’tidal maka kita membaca tasbih 10 kali, kemudian berdiri I’tidal.

Ketiga. Sesudah membaca doa berdiri I’tidal sebelum sujud kita membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali, kemudian melakukan gerakan sujud.

Keempat. Sesudah membaca doa Sujud sebelum duduk diantara dua sujud maka kita membaca kalimat tasbih lagi sebannyak 10 kali, kemudian kita duduk diantara dua sujud.

Kelima. Sesudah membaca doa diantara dua sujud maka kita kembali membaca Tasbih sebanyak 10 kali sebelum sujud lagi, kemudian kita melakukan sujud kedua.

Keenam. Sesudah melakukan sujud yang kedua dan kita masih dalam posisi sujud maka kita membaca kembali kalimat Tasbih ini sebanyak 10 kali.

Ketujuh. Sesudah membaca kalimat Tasbih dalam posisi sujud seperti keterangan di atas, maka kita bangun tapi jangan langsung berdiri, melainkan kita duduk sebentar sambil membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

Jadi sampai di posisi ini, kita sudah membaca kalimat tasbih sebanyak 75 kali. Kemudian dilanjutkan dengan rekaat yang kedua. Tata caranya sama dengan rekaat pertama tadi baik urutan gerakan sholat maupun jumlah bacaan tasbih. Hanya saja di rekaat yang kedua sesudah tasyahud akhir sebelum mengucapkan salam, maka kita membaca kalimat tasbih lagi sebanyak 10 kali. Dengan demikian, dalam 2 rekaat sholat Tasbih kita membaca kalimat Tasbih sebanyak 150 kali, dank arena dilaksanakan sebanyak 4 rekaat maka secara keseluruhan kita membaca 300 kalimat tasbih. Itulah sebabnya kenapa sholat ini disebut sholat tasbih, karena di dalamnya kita banyak banyak membaca kalimat tasbih. Bacaan 300 kalimat tasbih inilah menjadikan sholat tasbih ini jadi lebih lama daripada sholat sholat lainnya meskipun sama sama 4 rekaat.

Adapun keutamaan sholat Tasbih berdasarkan hadist Rasulullah, bahwa sholat Tasbih 4 rekaat dengan di dalam ada bacaan tasbihnya ini akan bisa mengampuni dosa dosa bagi orang yang melaksanakan sholat Tasbih ini. Bahkan Rasul merinci dosa dosa yang diampuni ini, baik dosa awal maupun akhir, dosa yang disengaja ataupun tidak disengaja, dosa kecil dan dosa besar baik yang dilakukan terang terangan maupun sembunyi sembunyi. Karena itu para ulama sangat menganjurkan, supaya kita melakukan sholat Tasbih, minimal sekali seumur hidup. Tapi kalau kita mengacu pada keutamaan sholat Tasbih di atas, maka akan lebih baik lagi kalau kita bisa melakukanya seminggu sekali. Kalau tidak bisa seminggu sekali ya satu bulan sekali. Kalau tidak bisa satu bulan sekali ya satu tahun sekali. Kalau tidak bisa setahun sekali ya seumur hidup sekali. Beberapa teman saya sempat bertanya kepada saya tentang tata cara sholat tasbih ini. Kemudian saya jelaskan tata caranya seperti di atas. Kemudian teman saya ini menyampaikan keluhannya “Waahh kalau lama begitu berdirinya saya ga kuat”. Keemudian saya jawab, ya sudah… kalau ga kuat berdiri lama lama maka sholat tasbih saja minimal satu kali seumur hidup njenengan. Demikian tulisanya saya tentang cara sholat tasbih ini dan semoga beramanfaat serta menjadi inspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin (Ayo Belajar Seumur Hidup, Surabaya 30 Mei 2019)        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar