(Dok Pribadi; denah Kota Raja Majaphit, diambil dari terjemahan Kitab Nagara Krtagama)
Surabaya, 10 Mei 2019.
Mungkin para pembelajar bertanya tanya tentang judul artikel saya, apa
hubunganya antara kesehatan tubuh dengan management kota raja??? Baiklah saya
akan cerita sedikit tentang judul ini. Beberapa tahun yang lalu pada waktu saya
masih siaran di Radio Suara Surabaya sekitar tahun 2006, saya mebaca sebuah
buku karya penulis india yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Judul
terjemahanya adalah “Dialog dengan kematian” versi Inggrisnya berjudul “Dialog
wth Dead”. Menurut penulisnya, buku ini
sebenarnya uraian dari Kata Upanishad (sebuah kitab). Nah di salah satu babnya
membahas tentang kesehatan tubuh kita yang diibaratkan sebagai kota raja. Masih
menurut sang penulis, ada beberapa pintu atau jalan kematian(hal hal atau
kebiasaan kita sebagai manusia yang berakibat fatal) bagi setiap manusia. Satu
diantaranya tentang pola hidup atau gaya hidup. Lantas apa hubungan dengan kota
raja.
Kota raja adalah pusat pemerintahan
sebuah kerajaan. Di dalamnya ada istana raja yang didiami raja sebagai pucuk pimpinan pemerintahan/kepala
pemerintahan. Dan ada lembaga lembaga negara lainnya yang membantu Raja dalam
menjalankan pemerintahan. Semuanya berada dalam istana yang ada di dalam kota
Raja. Masih menurut penulis dalam buku tersebut, bahwa salah satu Standard
Operasional Procedur atau aturan baku adalah bahwa “tidak setiap orang boleh
masuk ke kota Raja”. Jadi di pinggir kota Raja di empat penjuru ada pintu
Gerbang kota raja. Di setiap pintu gerbang ini, dijaga oleh para pengawal
kerajaan selama 24 jam. Jadi karena tidak setiap orang boleh masuk ke kota
Raja, maka pengawal ini akan memeriksa setiap orang yang akan masuk. Mereka
akan menanyai setiap orang yang masuk, kepentinganya apa? Siapa yang dituju? Apa
saja barang yang dibawa, dan siapa saja yang ikut masuk kota raja, sampai
berapa lama mereka di dalam kota Raja. Kalau dirasa bener bener aman, maka para
pengawal ini akan mempersilahkan mereka masuk kota raja. Kenapa ini harus
dilakukan??? Karena kalau tidak dilakukan dan semua orang masuk ke dalam kota
raja tanpa pemeriksaan maka akan bisa menimbulkan permasalahan yang bisa jadi
sangat fatal. Misalkan, kalau semua dibiarkan masuk, maka kota raja akan penuh
sesak dengan para pendatang, dan akibatknya kota raja tidak bisa memenuhi
kebutuhan standard (pemenuhan makanan, air, pekerjaan dll). Imbasnya terjadi
ketidakstabilan kota dan mengakibatkan kota jadi rusak/mati. Atau kalau semua
dibiarkan masuk tanpa ada pemeriksaan, bisa jadi ada penyusup yang berniat
merusak kota/membunuh Raja. Dan ini juga sangat fatal, bisa berhenti
pemerintahan/mati. Itu gambaran sekilas.
Hubungan kota Raja dan
Kesehatan tubuh. Tubuh kita diibaratkan seperti kota Raja, ada pucuk pemerintahan
(otak yang kerjanya memerintah anggota badan kita). Ada lembaga lembaga atau
organ organ badan yang kerjanya membantu perintah dari otak untuk bekerja. Paru
Paru membantu pernafasan untuk suplai udara/oksigen dalam tubuh dan darah,
jantung untuk memompa dara supaya mengalir ke seluruh tubuh, hati dan empedu
untuk proses pembuatan dan netralisir darah dari darah darah yang sudah rusak.
Ada juga ginjal dan organ organ lainya. Seperti halnya kota Raja, maka tidak
semua boleh masuk ke dalam tubuh kita. Kita harus menjadi pengawal dalam
gerbang masuk tubuh kita. Memeriksa semua yang akan kita masukan atau kita
makan untuk tubuh kita. Hanya yang benar benar bermanfaat saja yang boleh masuk
ke dalam tubuh kita. Air, Vitamin, Karbohidrat dan kebutuhan tubuh lainnya yang
hanya boleh masuk, supaya jalanya pemerintahan dalam tubuh kita berjalan dengan
lancer dan stabil atau yang sering kita sebut “SEHAT”. Sedangkan yang mengancam
kesehatan kita jangan pernah dimasukan, yang extrem misalnya; minuman keras,
narkoba, racun. Sekali lagi jangan dimasukan, karena cepat atau lambat, sekali
lagi cepat atau lambat semua itu akan menjadi pintu kematian untuk tubuh kita.
Jumlah pendudukan dalam
kota Raja diibaratkan seperti jumlah
kebutuhan energy standard yang dibutuhkan kota raja. Kalau jumlah energy
terlalu banyak dan tidak bisa dimanfaatkan benar, maka juga akan jadi boomerang.
Sebagai contoh, jumlah penduduk yang melebihi kapasitas kota Raja akan
menimbulkan berbagai permasalahan. Masalah pekerjaan, masalah criminal dan lain
lain yang mengakibatkan instabilitas kota raja. Demikian juga tubuh kita,
terlalu banyak makan nasi berakibat sakit perut, terlalu banyak makanan yang
asem asem bisa sakit lambung, terlalu banyak gula juga bisa berakibat
permasalahan diabetes dll.
Jadi, kalau semua
kebutuhan standard dalam kota raja dipenuhi secara proporsional maka akan
kondusiflah kondisi kota Raja. Demikian juga tubuh kita, kalau dipenuhi secara
proporsional maka tubuh kita akan sehat. Tapi kalau kita sembarang, semua
dimasukan dan dimasukan secara berlebihan, maka akan berakibat fatal,
menimbulkan penyakit dan apada akhirnya akan jadi jalan atau pintu kematian.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan jadi inspirasi perilaku atau gaya hidup sehat yang bisa kita lakukan sehari hari…aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar