(Ilustrasi Formasi Angsa Terbang atau Flying Geest)
Surabaya 9 Mei 2019. Dalam setiap organisasi, kelompok juga
perusahaan, yang seringkali dituntut adalah kemampuan kerja team atau teamwork
dari masing masing individu. Sebenarnya hal ini, adalah sesuatu yang
lumrah/wajar karena memang selain kemampuan individu kemampuan teamwork ini
sangat diperlu untuk mencapai tujuan tujuan perusahaan atau organisasi. Kali
ini kita akan belajar Teamwork dari fenomena alam yaitu formasi angsa terbang. Fenomena
angsa terbang ini ada di beberapa negara yang dilintasi burung/angsa yang harus
bermigrasi ke negara lain karena musim yang berubah sehingga tidak sesuai
dengan yang diperlukan oleh burung migran ini. Dan burung migran ini sangat
hebat kemampua terbangnya, karena harus menempuh jarak yang sangat jauh (lintas
negara). Semua itu karena formasi terbang mereka yang tepat. Sebenarnya dulu di
tahun 1980 an di tempat kita ini, khususnya pulau jawa juga menjadi perlintasan
burung yang migrasi ini. Sehingga di sore hari, akan kita lihat di langit kita
ribuan kawanan burung yang migrasi dari timur ke arah barat. Tapi sekarang,
fenomena ini tidak bisa kita lihat lagi di tempat kita. Anda yang sekarang
berumur sekitar 40 tahunan, pasti ingat fenomena ini. Baiklah, segera kita
lihat formasi terbang dari angsa/burung migran ini dan langsung kita ambil
hikmahnya baik untuk individu ataupun organisasi.
Pertama kawanan burung migran/formasi angsa terbang ini akan
mebentuk formasi huruf terbalik “V” dengan ujung huruf V yang lancip berada di
depan dan ditempati 1 burung migran/angsa dan sekaligus ditabhiskan oleh
kawanan atau satu formasi angsa terbang ini sebagai pimpinan. Kemudian
dibelakangnya ada 2 burung lagi (satu berada dibelakang agak ke sebelah kiri,
dan satu lagi di belakang agak ke sebelah kanan). Dan burung burung yang lain
jumlahnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan mengikuti di belakang burung
sebelah kiri dan sebelah kanan. Sehingga praktis akan terbentuk seperti huruf “V”
raksasa di atas angkasa. Apa keuntungan formasi huruf “V” ini?. Seperti kita
ketahui, bahwa di angkasa ada kerapatan udara/dinding udara yang harus ditembus
pesawat atau burung yang terbang. Dengan formasi huruf V ini, maka akan lebih
memudahkan/meringankan kawanan burung migran ini dalam menembus dinding udara
dibandingkan kalau mereka terbang sendiri sendiri. Ini artinya, kerja team akan
lebih meringkan semua anggota team dalam menyelesaikan pekerjaanya.
Kedua, dibelakang pimpinan formasi angsa terbang ini kepakan
sayap burung menjadi lebih ringan karena tugas awal membuka dinding udara yang
terberat adalah di kepakan sayap sang pemimpin. Jadi memang kerja sang pemimpin
itu lebih berat dari anak buahnya. Semakin ke belakang maka akan semakin terasa
ringan kepakan sayap anggota formasi angsa terbang ini. Kalau begitu pimpinan
yang di depan bisa terasa capek? Betul sekali. Karena itu, formasi ini juga
sudah menyiapkan cara pergantian pimpinan secara cepat tanpa harus berhenti
atau membongkar formasi secara radikal. Jadi caranya, adalah burung yang ada di
lini kedua(di belakang pimpinan harus siap menggantikannya). Begitu pimpinan formasi
flying geest ini capek, maka dia akan meninggalkan posisinya di depan pindah ke
paling belakang. Kenapa pindah ke belakang, karena di belakang adalah tempat
yang paling ringan untuk terbang (ya istirahat dulu, khan capek harus memimpin
terbang hehehe). Dan secara otomatis, burung yang ada di lini kedua akan
langsung mengambil alih pimpinan formasi, dan burung yang ada di belakangnya
terus maju ke depan. Menarik bukan, pergantian pimpinan tanpa harus membongkar
pangsa secara radikal formasinya, tanpa juga harus ada pemilu…apalagi pemilu
ulang hehehe.
Kedua, burung yang ada di posisi tengah sampai belakang akan
memberikan semangat pada burung burung yang ada di depan untuk terus terbang.
Caranya dengan meneriakan suara mereka. Mungkin kalau dalam Bahasa kita dengan
meberikan kata kata motivasi atau yel yel semangat sepanjang perjalanan hehehe.
Jadi mereka berbagi tugas, di depan para pimpinan siap bekerja keras, di
belakang anggotanya memberika semangat.
Ketiga, dalam perjalanan yang menempuh jarak puluhan
kilometer bahkan ratusan sampai ribuan kilometer, tidak jaranng ada gangguan
dari manusia. Misalkan di ketapel atau ditembak. Nah… kalau ada yang terluka
karena gangguan manusia, maka ada beberapa burung yang akan ikut berhenti di
satu tempat menemani burung yang terluka ini sampai sembuh menjadi kelompok
kecil. Bisa jadi kelompok kecil ini akan berhenti beberapa hari sampai temannya
sembuh. Kalau sudah sembuh, maka kelompok kecil ini akan membentuk formasi
huruf V lagi untuk melanjutkan migrasi mereka. Bahkan tidak jarang, mereka akan
bergabung dengan formasi V yang lebih besar yang di temuinya dalam perjalanan. Karena
migrasi burung ini berlangsung sampai beberapa minggu.
Keempat, dengan formasi seperti ini maka kinerja secara
keseluruhan menjadi lebih ringan dan target jarak tempuh lebih jauh sekitar 70%
disbanding mereka ini terbang sendiri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar