Breaking

Rabu, 08 Mei 2019

Cara kerja team, belajar dari formasi angsa terbang


(Ilustrasi Formasi Angsa Terbang atau Flying Geest) 
Surabaya 9 Mei 2019. Dalam setiap organisasi, kelompok juga perusahaan, yang seringkali dituntut adalah kemampuan kerja team atau teamwork dari masing masing individu. Sebenarnya hal ini, adalah sesuatu yang lumrah/wajar karena memang selain kemampuan individu kemampuan teamwork ini sangat diperlu untuk mencapai tujuan tujuan perusahaan atau organisasi. Kali ini kita akan belajar Teamwork dari fenomena alam yaitu formasi angsa terbang. Fenomena angsa terbang ini ada di beberapa negara yang dilintasi burung/angsa yang harus bermigrasi ke negara lain karena musim yang berubah sehingga tidak sesuai dengan yang diperlukan oleh burung migran ini. Dan burung migran ini sangat hebat kemampua terbangnya, karena harus menempuh jarak yang sangat jauh (lintas negara). Semua itu karena formasi terbang mereka yang tepat. Sebenarnya dulu di tahun 1980 an di tempat kita ini, khususnya pulau jawa juga menjadi perlintasan burung yang migrasi ini. Sehingga di sore hari, akan kita lihat di langit kita ribuan kawanan burung yang migrasi dari timur ke arah barat. Tapi sekarang, fenomena ini tidak bisa kita lihat lagi di tempat kita. Anda yang sekarang berumur sekitar 40 tahunan, pasti ingat fenomena ini. Baiklah, segera kita lihat formasi terbang dari angsa/burung migran ini dan langsung kita ambil hikmahnya baik untuk individu ataupun organisasi.

Pertama kawanan burung migran/formasi angsa terbang ini akan mebentuk formasi huruf terbalik “V” dengan ujung huruf V yang lancip berada di depan dan ditempati 1 burung migran/angsa dan sekaligus ditabhiskan oleh kawanan atau satu formasi angsa terbang ini sebagai pimpinan. Kemudian dibelakangnya ada 2 burung lagi (satu berada dibelakang agak ke sebelah kiri, dan satu lagi di belakang agak ke sebelah kanan). Dan burung burung yang lain jumlahnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan mengikuti di belakang burung sebelah kiri dan sebelah kanan. Sehingga praktis akan terbentuk seperti huruf “V” raksasa di atas angkasa. Apa keuntungan formasi huruf “V” ini?. Seperti kita ketahui, bahwa di angkasa ada kerapatan udara/dinding udara yang harus ditembus pesawat atau burung yang terbang. Dengan formasi huruf V ini, maka akan lebih memudahkan/meringankan kawanan burung migran ini dalam menembus dinding udara dibandingkan kalau mereka terbang sendiri sendiri. Ini artinya, kerja team akan lebih meringkan semua anggota team dalam menyelesaikan pekerjaanya.

Kedua, dibelakang pimpinan formasi angsa terbang ini kepakan sayap burung menjadi lebih ringan karena tugas awal membuka dinding udara yang terberat adalah di kepakan sayap sang pemimpin. Jadi memang kerja sang pemimpin itu lebih berat dari anak buahnya. Semakin ke belakang maka akan semakin terasa ringan kepakan sayap anggota formasi angsa terbang ini. Kalau begitu pimpinan yang di depan bisa terasa capek? Betul sekali. Karena itu, formasi ini juga sudah menyiapkan cara pergantian pimpinan secara cepat tanpa harus berhenti atau membongkar formasi secara radikal. Jadi caranya, adalah burung yang ada di lini kedua(di belakang pimpinan harus siap menggantikannya). Begitu pimpinan formasi flying geest ini capek, maka dia akan meninggalkan posisinya di depan pindah ke paling belakang. Kenapa pindah ke belakang, karena di belakang adalah tempat yang paling ringan untuk terbang (ya istirahat dulu, khan capek harus memimpin terbang hehehe). Dan secara otomatis, burung yang ada di lini kedua akan langsung mengambil alih pimpinan formasi, dan burung yang ada di belakangnya terus maju ke depan. Menarik bukan, pergantian pimpinan tanpa harus membongkar pangsa secara radikal formasinya, tanpa juga harus ada pemilu…apalagi pemilu ulang hehehe.

Kedua, burung yang ada di posisi tengah sampai belakang akan memberikan semangat pada burung burung yang ada di depan untuk terus terbang. Caranya dengan meneriakan suara mereka. Mungkin kalau dalam Bahasa kita dengan meberikan kata kata motivasi atau yel yel semangat sepanjang perjalanan hehehe. Jadi mereka berbagi tugas, di depan para pimpinan siap bekerja keras, di belakang anggotanya memberika semangat.

Ketiga, dalam perjalanan yang menempuh jarak puluhan kilometer bahkan ratusan sampai ribuan kilometer, tidak jaranng ada gangguan dari manusia. Misalkan di ketapel atau ditembak. Nah… kalau ada yang terluka karena gangguan manusia, maka ada beberapa burung yang akan ikut berhenti di satu tempat menemani burung yang terluka ini sampai sembuh menjadi kelompok kecil. Bisa jadi kelompok kecil ini akan berhenti beberapa hari sampai temannya sembuh. Kalau sudah sembuh, maka kelompok kecil ini akan membentuk formasi huruf V lagi untuk melanjutkan migrasi mereka. Bahkan tidak jarang, mereka akan bergabung dengan formasi V yang lebih besar yang di temuinya dalam perjalanan. Karena migrasi burung ini berlangsung sampai beberapa minggu.

Keempat, dengan formasi seperti ini maka kinerja secara keseluruhan menjadi lebih ringan dan target jarak tempuh lebih jauh sekitar 70% disbanding mereka ini terbang sendiri sendiri.             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar