(Dok Pribadi - ilustrasi waktu puasa Syawal 2019)
Niat puasa syawal dan faedah atau keutamaanya sangatlah
besar bagi kita di dunia ini maupun nanti di akhirat. Puasa Syawal atau sering
juga disebut dengan puasa 6 hari sesudah hari raya Idul fitri bagi mereka yang
mengingkan ridho Allah adalah hal yang baik untuk dilakukan. Secara umum atau
secara harfiah, puasa 6 hari sesudah hari raya ini bermakna puasa selama 6 hari
sesudah hari raya Idul fitri. Jangan salah pengertian ya, karena ada yang salah
mengartikan dengan arti “6 hari sesudah hari raya, yaitu hari ke tujuh
melakukan puasa",(ini adalah pengertian yang salah. Jadi yang benar
adalah, sesudah hari raya kita melaksanakan puasa selama 6 hari. Tentang tekhnis
pelaksanaanya akan kita bahas di paragraph berikutnya nanti. Puasa Syawal ini
memang agak berat bagi sebagian orang, karena di tengah tengah banyaknya
makanan yang kita sukai, kita harus berpuasa. Atau bagi orang Indonesia
kebanyakan(di Arab Saudi dan daerah lain tidak ada) di tengah tengah tamu yang
datang berkunjung untuk halal bihala atau silaturahmi, kita harus berpuasa.
Agak repot khan hehehe. Tapi bagi orang orang yang menginginkan ridho Allah,
tentu bisa mengaturnya.
Dalam berpuasa sunah apapun tentu punya aturan aturan
sendiri. Puasa Ramadhan yang baru saja kita lalui misalnya, punya aturan
waktunya adalah satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Dimulai tanggal 1 ramadhan
dan diakhiri tgl 29 atau 30 Ramadhan. Dan dilakukan terus menerus selama 29
hari atau 30 hari. Demikian juga dengan puasa ini ada aturanya, mulai dari niat
puasa Syawal dan Faedah atau keutamaanya. Pada waktu saya masih sekolah dulu,
guru ngaji kami pak Qodir mengajarkan tentang puasa Syawal ini sebagai berikut.
Puasa di laksanakan di bulan Syawal. Mulai puasa tanggal 2 Syawal dan berlanjut
terus menerus selama 6 hari sampai tanggal 7 Syawal. Tapi, kalau tanggal 2
masih repot dengan menjamu tamu tamu atau saudara saudara yang silaturahmi ke
tempat tinggal kita maka puasa tidak harus dimulai tanggal 2. Puasa bisa juga
dimulai di hari lainya, misalnya tanggal 10 Syawal atau tanggal 19 Syawal atau
tanggal tanggal lainnya. Dan juga tidak harus dilaksanakan secara berurutan
selama 6 hari berturut turut, tapi bisa dengan di lompat lompat harinya, yang
penting dilakukan selama 6 hari. Selain itu, bagi yang punya hutang puasa
Ramadhan sebaiknya dibayar dulu hutangnya. Baru kemudian melakukan puasa Syawal
ini. Nah bagi anda yang memang sudah berniat untuk puasa Syawal, ada baiknya
sudah mulai mengatur jadwalnya mulai saat ini. Jangan sampai terlambat karena
hanya satu bulan saja waktunya, dan hanya 6 hari saja puasanya.
Bagaimana dengan
Niatnya..niatnya adalah sebagai berikut “Nawaitu Shauma ghadin an ada’i sunatis
syawwali lillahi ta’ala”. Sedangkan faedahnya atau keutamaanya adalah sebagai
berikut ; Kesatu, Puasa syawal ini
akan menyempurnakan puasa Ramadhan kita sebelumnya. Mungkin dalam melaksanakan
puasa Ramadhan kemarin kita tanpa sengaja ada beberapa perilaku kita yang
khilaf, ada ria’ dan sombong. Sehingga dengan puasa Syawal ini puasa Ramadhan
kita menjadi lebih sempurna. Kedua, dengan puasa Syawal ini. Kedua, dengan puasa Syawal selama 6
hari ini, maka kita sama dengan berpuasa selama setahun penuh. Kenapa jadi
seperti puasa setahun penuh??? Begini hitunganya. Setiap kebaikan akan diberi
pahala 10 kebaikan yang serupa. Jadi kalau kita puasa 1 bulan penuh maka sama
dengan puasa 10 bulan. Nahh di bulan Syawal kita puasa 6 hari sama dengan puasa
60 hari atau puasa 2 bulan. Dengan demikian, kalau kita sudah puasa Ramadhan sebulan
penuh ditambah dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka kita seperti berpuasa
selama 12 bulan atau setahun penuh. Ketiga,
faedah atau keutamaan dari puasa Syawal adalah sebagai bentuk ibadah kita yang
bukan musiman tapi istiqomah untuk ibadah yaitu secara terus menerus atau
continou. Seperti yang kita ketahui, sebelum puasa Ramadhan ada puasa Sunnah di
bulan Rajab kemudian ada puasa Sunnah di bulan sya’ban. Baru kemudian masuk
puasa Ramadhan. Dimana di puasa Ramadhan ini sangat terlihat gegap gempita
masyarakat muslim menyambut bulan Ramadhan sangat jauh berbeda dengan bulan
bulan sebelumnya. Seperti sebuah musim atau musiman ibadah. Nah sebagai bentuk
ibadah yang istiqomah, maka puasa Syawal inilah caranya. Keempat, faedah dari sisi kesehatan. Seperti kita ketahui di bulan
Syawal ini banyak sekali makanan yang tersedia di setiap hidanga di setiap
rumah kita. Kadang kadang makanan makanan itu mengandung kolesterol tinggi,
sehingga tidak baik untuk kesehatan kita. Puasa Syawal ini, paling tidak akan
menjadi pengendali keinginan kita untuk makan makanan secara berlebihan. Ada
juga yang seperti balas dendam. Sesudah puasa Ramadhan berhasil mengekang hawa
nafsu, maka di bulan Syawal ini tiba tiba kita balas dendam memakan apa saja
yang kita sukai, padahal bisa saja itu sangat berbahaya bagi kesehatan kita.
Maka dengan puasa Syawal 6 hari ini bisa menjadi titik control terhadap
kesehatan kita. (Ayo Belajar Seumur Hidup, Surabaya 10 Juni 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar