(Dok Pribadi Sumber Gambar Google Maps Kulonprogo)
Pahlawan
dr Tjipto Mangunkusumo terlahir kembali di Kulonprogo. Ungkapan ini nampaknya
tidaklah berlebihan. Karena dulu waktu saya masih sekolah di tingkat SMA
tepatnya di SMAN Sooko Mojokerto ada seorang guru PSPB (Pendidikan Sejarah
Perjuangan Bangsa) namanya pak Priyo Waspodo menceritakan tentang sepak terjang
pahlawan kita dr Tjipto Mangunkusumo. dr Tjipto adalah seorang tokoh pergerakan
kemerdekaan bangsa Indonesia yang sekaligus juga seorang dokter. Selain
berpraktek sebagai seorang dokter, beliau juga seorang aktivis pergerakan
kemerdekaan yang berjuang dalam system kepartaian. Tentu saja beliau juga
menanamkan jiwa dan nilai nasionalisme dalam masyarakat Indonesia (tapi saat
itu belum ada nama Indonesia). Totalitas beliau sebagai dokter dalam menolong
kesehatan masyarakat tidak perlu diragukan lagi karena beliau mendapat bintang
jasa Order Van Orange Nassau karena berhasil memberantas wabah pes di
masyarakat. Totalitas di bidang politik pergerakan untuk kemerdekaan dan
kebangsaan, serta nasionalisme juga tidak perlu diragukan lagi. Sekian banyak
sepak terjang beliau bisa didapatkan di google search. Kalau jaman saya sekolah
dulu, harus membaca di perpustakaan atau mendengarkan cerita guru. Naahhhh kenapa kemudian saya menuliskan judul
di atas?????? Berikut ini jawabanya.
Kabupaten
Kulonprogo sejak tahun 2011 dipimpin oleh seorang dokter lulusan UGM beliau
adalah dr Hasto Wardoyo. Beliau hampir sama dengan dr Tjipto Mangunkusumo dalam
hal integritas dan totalitas meski dalam konteks yang berbeda. Sama sama
memiliki totalitas di bidang kedokteran dan totalitas di bidang nasionalisme
kebangsaan. Kalau di paragraph sebelumnya saya bercerita tentang totalitas dan
integritas dr Tjipto Mangunkusumo maka untuk paragraph ini saya akan bercerita
tentang totalitas dan integritas dr Hasto wardoyo. Di bidang nasionalisme
kebangsaan dr Hasto Wardoyo sebagai Bupati Kulonprogo mengambil langkah langkah
strategis di bidang ekonomi untuk mengentas kemiskinan yang cukup besar di
Kulonprogo. Beberapa langka nyata itu antara lain membudayakan (langkah awal
dengan keharusan) menggunakan batik khas yang diproduksi di Kulonprogo. Mereka yang
sekolah dan pegawai negeri diwajibkan menggunakan batik khas yang diproduksi di
Kulonprogo. Langkah ini praktis menghidupkan kembali industry batik di Kulonprogo.
Bahkan banyak pengrajin batik Kulonprogo yang sempat keluar daerah, akhirnya
kembali lagi ke kampung halaman di Kulonprogo karena industry batik yang
bangkit kembali. Di sisi lain masih di bidang ekonomi, perusahaan pemerintah
daerah melalui perusahaan air minum memproduksi air minum dalam kemasan. Langkah
ini tentu saja meningkatkan pendapatan daerah. Langkah lainnya adalah
masyarakat Kulonprogo diwajibkan membeli beras produksi dari petani setempat
dengan prosentase tertentu. Tentu saja langkah ini membawa dampak peningkatan
perekonomian para petani. Inilah mengapa saya menulis judul artikel ini pahlawan
dr Tjipto Mangunkusumo terlahir kembali di Kulonprogo, karena sepak terjang
beliau dr Hasto Wardoyo meyamai sepak terjang pahlawan dr Tjipto Mangunkusumo.
Dan yang menarik lagi, meski sepak terjang dr Hasto Wardoyo bupati Kulonprogo
sangat sepektakuler, tapi senyap dalam liputan media hehehe… ini artinya beliau tidak perlu pencitraan
untuk bisa membangun masyarakat yang makmur, tapi dengan langkah nyata yang
langsung bisa dinikmati masyarakat yang dipimpinnya. Dan yang menarik lagi
gerai toko modern yang sangat menjamur di masyarakat kita yang hanya dimiliki
oleh 2 merk besar di Indonesia hanya dan hanya bisa buka di kulonprogo dengan
ketentuan sebagai berikut, diantaranya harus bekerjasama dengan koperasi
setempat untuk supplai produk. Dan nama tokonya bukan mart mart lagi tapi
berubah menjadi TOMIRA atau kepanjanganya adalah Toko Milik Rakyat. Hehehe hebat
bukan…???? Investor tetap bisa masuk tapi ekonomi kerakyatan juga tetap bisa
jalan. Jadi beberapa daerah yang bermasalah dengan mart mart yang ada saat ini
bisa studi banding ke Kulonprogo, karena di sini sudah ada solusinya.
Di
atas saya sampaikan bahwa beliau selain totalitas dan integritas di bidang
nasionalisme kebangsaan juga punya totalitas dan integritas di bidang
awalnya yaitu sebagai seorang dokter. Sama
dengan dr Tjipto Mangunkusumo yang tetap berpraktek sebagai seorang dokter, dr
Hasto Wardoyo juga tetap berpraktek sebagai seorang dokter dan sama sama gratis.
Yang unik lagi, dr Hasto sang bupati ini tetap praktek sebagai seorang dokter
Gratis di Rumah Sakit yang didirikanya sendiri. Tapi Rumah Sakit ini tidak
berada di wilayah Kabupaten Kulonprogo, melainkan di wilayah sleman. Kenapa
harus di luar Kulonprogo….beliau merasa ga enak sama masyarakat kalau praktek
gratis di Kulonprogo, nanti dikira masyarakat bahwa praktek gratis itu bagian
dari kampanye supaya dipilih kembali sebagai bupati. Demikian artikel saya kali
ini tentang putra utra terbaik bangsa ini. Semoga segera terlahir lagi pemimpin
pemimpin yang seperti ini benar benar membela kepentingan rakyat. Dan juga
semoga kepala daerah kepala daerah lainya juga bisa belajar dari Kulonprogo
untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat secara mandiri dengan potensi potensi
kekuatan local yang dimiliki. (Ayo Belajar Seumur Hidup, Surabaya 10 Juni 2019)
Terimakasih banyak infonya,.. http://bit.ly/2R8Lma5
BalasHapussama sama
BalasHapus