(Dok Pribadi - Pemancing Gaya "Nyengget")
Surabaya. Siang hari menjelang musim kemarau ternyata
panasnya cukup menyengat di kota pahlawan Surabaya. Tapi ada satu titik oase
yang cukup menyegarkan di bagian selatan Kota ini. Di tengah tengah kawasan
Industri SIER tepat di kolam resapan, suasananya cukup menyejukan. Karena
selain kolam yang sangat luas, di sepanjang pinggir kola mini ditanami tanaman
yang cukup membuat rindang. Dan tepat di tengah kola ini, ada masjid kawasan yang
besar dengan halaman yang juga cukup luas tapi sejuk karena banyak pepohonan
yang rindang. Dan seperti biasanya, menjelang sholat Dhuhur banyak jamaah dari
sekitar kawasan Industri Rungkut mulai berdatangan. Sekalian istirahat siang,
sekalian juga sholat dhuhur. Dan kalau tidak pada bulan puasa, maka sesudah sholat
dhuhur biasanya mereka lanjut makan siang di warung warung yang ada di trotoar pinggir
kolam ini.
Di dalam kolam yang cukup luas inilah, berdiam beragam
ikan air tawar. Mulai dari ikan sepat, mujaer, bader(putihan) dan beragam jenis
ikan tawar lainnya. Populasi ikan di kolam kawasan industry ini sangat banyak,
bahkan seringkali ikan ikan ini terlihat berenang beriringan. Kondisi ikan
inilah yang menjadi daya Tarik kolam kawasan ini bagi para pemancing atau mancing
mania. Dan siang tadi saya melihat banyak para mancing mania yang berdatangan
dan berlaga di pinggir kolam dengan gaya mancing masing masing. Menarik sekali,
karena siang tadi membuat saya tiba tiba mengelompookan gaya gaya mancing
berikut kepribadian para pemancingnya.
Pertama pemancing dengan gaya biasa atau umum. Ya…..
bener sekali. Gaya mancing mereka seperti pada umumnya orang mancing. Menggunakan
doran atau walesan dengan mata kail sekitar 2 sampai 4 mata kail untuk satu
doran. Dan memancing pakai umpan pellet, lumut, atau cacing. Seperti pada
umumnya orang mancing, umpan dan mata kail dilempar ke air, kemudian ditunggu
sesabar sabarnya sampai ikan memakan umpan dan mata kail. Bisa satu jam baru
dapat. Atau umpan sering dicicipi ikan kecil tapi tetap saja ga dapat dapat
ikan. Orang yang dengan gaya Mancing ini, biasanya adalah para pemancing yang
sabar. Sabar sekali, bahkan sampai setengah harian atau seharian ga dapat juga
tetap tenang dan enjoy heheheh. Mereka menyebutnya, inilah gaya memancing yang
sesungguhya. Karena gaya memancing ini, ada seni, ada sabar, ada lucunya juga. Apakah
anda termasuk dalam golongan yang ini. Atau yang kedua berikut ini???
Kedua pemancing dengan gaya Mancing “Nyengget/Sengget”.
Caranya, satu doran pancing dipasang dengan banyak mata kail. Bisa sampai 10
mata kail lebih, ditempatkan di senar pancing secara berjajar. Dan bentuk mata
kailnya bolak balik atau bersinggungan di dalam satu titik senar atau benang
pancing. Cara memancingnya juga sangat dinamis dan tidak pakai umpan sepuluh
mata kail dibiarkan kosong terbuka. Ketika senar pancing dilempar ke tengah
kolam dengan doran, langsung ditarik kembali secepatnya, dengan gerakan dorang
ke atas, samping kiri, samping kanan, ke bawah dengan cara acak dan sangat
cepat. Kondisi ini membuat kesepuluh mata kail yang ditempatkan berjajar dan
tanpa umpan tadi bergerak melayang dalam air dengan sangat cepat. Pergerakan
barisan mata kail ini, suatu saat akan mengait ikan yang sedang melintas.
Sehingga ikan akan tersangkut mata kail dengan acak. Bisa tersangkut di
punggungnya, ekornya, kepalanya atau di lambungnya. Cara ini memang sangat
cepat untuk mendapatkan ikan. Tapi, jarang pemancing menggunakan gaya ini,
karena menurut sebagian besar pemancing, memancing dengan gaya ini kurang
menarik dan menantang. Selain itu juga cenderung kasar. Dan bisa nyangkut juga di benang pancing para pemancing lainnya.
Tapi kelebihanya yaitu, cepat dapat ikan. Biasanya orang yang suka mancing dengan
gaya ini, adalah orang orang yang tidak sabaran atau orang orang yang tidak
peduli dengan cara. Yang penting buat mereka segera dapat ikan dan pulang
heheheh. Apakah anda termasuk yang ini????
Kelompok yang ketiga adalah mancing dengan gaya “Njegog”.
Pancing dengan doran yang agak pendek dan senar atau benang pancing yang juga
agak pendek. Mata kailnya paling banyak sekitar 3. Pakai umpan ikan kecil. Ikan
wader kecil, sepat, dan ikan ikan yang masih kecil lainya. Ikan yang masih
hidup ini kemudian disangkutkan di mata kail. Kemudian doran ditancapkan di
pinggir kolam dan langsung ditinggal pulang. Biasanya mereka ini mulai mancing
menjelang magrib, kemudian ditinggal pulang. Baru besok pagi pagi benar,
dilihat lagi. Apakah ada yang memakan kailnya atau tidak. Bersyukur kalau
mereka dapat. Biasanya memancing dengan cara Njegog ini dapat ikan ikan yang
besar. Seperti ikan gabung sebesar lengan atau sebesar betis kaki. Pemancing
dengan gaya ini, biasanya orang orang yang malas menunggu doran pancing, tapi
yang penting dapat ikan besar. Tidak ada seninya dalam gaya memancing ini.
Dari ketiga gaya mancing ini, anda suka yang mana????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar